ANKARA, KOMPAS.TV - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan keinginannya agar bisa berdampingan dengan damai bersama Uni Eropa.
Erdogan menegaskan agar Uni Eropa tak dijadikan alat permusuhan terbuka terhadap Turki.
Apalagi, Erdogan juga menegaskan bahwa negaranya merupakan bagian dari Turki.
Baca Juga: Datang ke India Pria Ini Kena Covid-19, DB, Malaria, dan Digigit Kobra, Begini Kondisinya
“Kami melihat diri ini tidak ada di tempat lain kecuali Eropa. Kami berkeinginan membangun masa depan bersama dengan Eropa,” ujar Erdogan pada kongres Partai Keadailan dan Pembangunan (AK) di Ankara, Sabtu (21/11/2020) dikutip dari TRT World.
“Uni Eropa harus mempertahankan janjinya dengan kami untuk tak mendiskriminasi. Setidaknya tak menjadi alat untuk bermusuhan dengan negara kami,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Erdogan menjelaskan Turki tak ingin berperang dengan semua orang di dalam dan di luar negaranya.
Baca Juga: Pelaku Pedofilia Ini Minta untuk Dikebiri, Apa Sebabnya?
Mereka juga tak ingin melanggar hak serta pendirian yang jelas dari siapa pun.
“Kami ingin memiliki hubungan kerja sama yang kuat dengan teman dan sekutu kami,” tambahnya.
Erdogan pun menegaskan ingin menggunakan hubungan baiknya dengan Amerika Serikat (AS) bisa digunakan untuk memecahkan permasalahan regional dan global.
Baca Juga: Unjuk Rasa di Guatemala Ricuh, Gedung Kongres Dibakar
Selain itu, dia juga mengungkapkan Turki tak bisa begitu saja tak mempedulikan negara yang memiliki hubungan baik sejak awal seperti Rusia dan Iran.
“Kami ingin meningkatkan kerja sama kami dengan dengan perjanjian regional di seluruh negara,” katanya.
“Turki akan terus bekerja mencari solusi berdasarkan integritas territorial dan persatuan politik di manapun kami terlibat, baik dari Suriah hingga Libya,” tambah Erdogan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.