BRASILIA, KOMPAS.TV - Pembunuhan brutal seorang warga kulit hitam di Brasil oleh satpam supermarket membuat unjuk rasa Meletus.
Pembunuhan tersebut menimpa Joao Alberto Silveira Freitas dan dilakukan oleh dua orang satpam berkulit putih di luar supermarket Carrefour di Porto Alegre.
Pembunuhan tersebut terjadi saat perayaan Hari Kesadaraan Kulit Hitam, Kamis (19/11/2020) waktu setempat.
Baca Juga: Anak Donald Trump Positif Terinfeksi Virus Corona
Saat itu, Freitas dipukuli berulang kali oleh sepasang satpam tersebut di mukanya.
Kedua satpam tersebut ditangkap, dan salah satunya adalah petugas polisi militer yang sedang tak bertugas.
Seperti dikutip BBC, hal itu membuat unjuk rasa anti rasisme terjadi di depan Carrefour di Porto Alegre dan Ibu Kota Brasilia.
Baca Juga: Terisolasi Selama 8 Bulan, 4 Kru Pulang Ekspedisi Kaget Menyaksikan Pandemi
Video pemukulan itu memang tersiar di media sosial dan menimbulkan kemarahan dari banyak pihak.
Pada unjuk rasa tersebut, para demonstran membawa poster bertuliskan “Malu Menjadi Kulit Putih” dan “Tolong Jangan Bunuh Kami”.
Pemukulan terhadap Freitas terjadi setelah seorang pekerja wanita di supermarket tersebut diancam oleh seorang pria.
Baca Juga: Corona Melonjak, PM Suga Tidak Terapkan Keadaan Darurat & Promosi Wisata Tetap Jalan
Freitas diduga sebagai pria yang melakukan ancaman sehingga mereka langsung menyerangnya.
Rasisme di Brasil memang sudah turun temurun terjadi. Negara tersebut juga menjadi yang terakhir menghapuskan perbudakan, yaitu 1888.
Menurut Presiden Brasil, Jair Bolsonaro rasisme sudah tak terjadi di negara Amerika Selatan itu, tetapi para aktivis mengungkapkan yang sebaliknya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.