Kompas TV regional peristiwa

Kronologi Ibu Bunuh 2 Balitanya Lalu Gantung Diri, Berawal Cekcok dengan Suami Soal Rumah Mau Dijual

Kompas.tv - 18 November 2020, 23:04 WIB
kronologi-ibu-bunuh-2-balitanya-lalu-gantung-diri-berawal-cekcok-dengan-suami-soal-rumah-mau-dijual
Barang bukti peristiwa ibu diduga bunuh dua anaknya lalu bunuh diri di Pekanbaru, Senin (16/11/2020). (Sumber: TribunPekanbaru.com)
Penulis : Tito Dirhantoro

PEKANBARU, KOMPAS TV - Seorang ibu rumah tangga berinisial NSW diduga membunuh anak kandungnya yang masih balita. Setelah itu, wanita berusia 27 tahun itu mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pakai kain.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Palembang, Perumahan Mutiara Kulim, Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau.

Dari tiga anak kandungnya, dua di antaranya ditemukan meninggal dunia yakni NAG yang masih berusia 2 tahun dan DAG berusia 6 bulan berjenis kelamin laki-laki.

Baca Juga: Pemuda Bunuh Diri dari Lantai 5 Rusun, Diduga Depresi Kehilangan Pekerjaan Saat Pandemi

Dari tempat kejadian perkara, ditemukan surat berisi pesan dari sang istri. “Maafkan aku, aku pergi, biar anak-anak ikut bersamaku,” tulis NSW dalam surat tersebut.

Ketiga korban yang sudah tidak bernyawa itu awalnya ditemukan oleh suami NSW berinisial PNG. Pria berusia 26 tahun itu baru saja pulang kerja.

Ketika itu, PNG melihat kondisi rumahnya dalam keadaan gelap. Ia pun tetap masuk ke dalam ke rumahnya. Saat berada di dalam, PNG kaget bukan main melihat istrinya dalam keadaan tergantung dan dua anaknya tewas.

PNG sontak berteriak meminta pertolongan sembari keluar dari rumahnya. Warga sekitar yang mendengar teriakan itu lantas datang dan masuk ke dalam rumah PNG.

Baca Juga: Orang Tua Tega Bunuh Anak Karena Susah Belajar Daring, Polisi: Pelaku Sempat Lapor Kehilangan Anak

NSW yang sudah dalam kondisi tak bernyawa itu, lantas diturunkan dan jasadnya diletakkan di ruang tengah rumah.

Selanjutnya, warga juga menemukan tiga anak PNG tengah berada di dalam kamar utama. Dari ketiga anak itu, dua di antaranya meninggal dunia dengan kondisi mulut penuh busa. 

Sementara seorang anak laki-laki korban yang berusia 6 bulan masih bernafas dan langsung dilarikan ke klinik terdekat.

Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Polius Hendriawan mengatakan anak yang selamat itu merupakan kembaran dari bayi berusia 6 bulan yang diduga telah dibunuh ibunya itu.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.