JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk menaikkan target keterlibatan petani dalam program pangan, menjadi 2 juta petani pada tahun 2023 mendatang.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam Jakarta Food Security Summit 2020 (JFSS 2020), yang diselenggarakan oleh Kadin Indonesia dan berlangsung selama 2 hari pada tanggal 18 hingga 19 November 2020.
Program yang dimaksud Jokowi adalah program pendampingan petani mulai dari pembibitan, pasca panen, hingga literasi keuangan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
"Saya sangat berharap model bisnis kolaboratif yang inklusif ini bisa mendongkrak sektor pangan sebagai kekuatan ekonomi baru yang membuka lebih banyak lapangan kerja dan menjadi sumber kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia," kata Presiden Jokowi saat membuka JFFS 2020 secara daring, pada Rabu (18/11/2020).
Baca Juga: Ketua Kadin: Buruh dan Pengusaha Saling Membutuhkan - ROSI
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani menyebut saat ini Kadin telah mendampingi 1 juta petani dalam program pangan. Ia optimis, peningkatan keterlibatan petani di 2023 bisa mencapai dua kali lipat, sesuai arahan dari Presiden Jokowi.
JFFS 2020 mengangkat tema Pemulihan Ekonomi Nasional untuk meningkatkan ketahanan pangan dan gizi, serta meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, nelayan, dan industri pengolahan.
Adanya JFFS diharapkan sebagai bentuk mendukung ketahanan pangan dan gizi serta membantu kesejahteraan para petani.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.