ALJAZAIR, KOMPAS.TV - Sebanyak 22 WNI Pekerja Migran Indonesia akhirnya difasilitasi KBRI Alger pulang ke tanah air.
Mereka adalah karyawan perusahaan Jiacheng di Alger dan Oran serta Groupe Bourouag Construction (GBC) di Constantine.
Karena kondisi pandemi Corona, perbatasan Aljazair masih ditutup.
Untuk itu satu-satunya pilihan adalah dengan mengunakan pesawat repatriasi.
Namun karena harga tiket 2 kali lipat dari biasanya, sehingga selisih kekurangan pembayaran tetap menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing para pekerja migran tersebut.
"kondisi perbatasan Aljazair yang masih ditutup maka satu-satunya pilihan adalah dengan mengunakan pesawat repatriasi. Namun hal ini ada konsekuensi dimana harga tiket menjadi 2 kali lipat dari harga tiket normal. Kondisi ini dikomunikasikan dengan PMI dan perusahaan sehingga selisih kekurangan pembayaran tetap menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing PMI."tulis rilis dari KBRI Alger, Selasa (17/11/2020).
2 hari sebelum keberangkatan bagi semua PMI sesuai dengan ketentuan dan prosedur di Aljazair.
Hasil tes para WNI tersebut dinyatakan negatif Covid-19.
Belum ada informasi resmi dari Pemerintah Aljazair mengenai kemungkinan dibukanya kembali perbatasan.
Salah satu maskapai dari Qatar dalam siaran pers pada 11 November lalu menyebut akan melakukan penerbangan ke Alger.
KBRI Alger berharap harga tiket kembali ke titik wajar sebelum adanya pandemi.
Hingga akhir November 2020 sudah ada program pemulangan 14 orang Pekerja Migran Indonesia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.