Batik Ciprat dari Para Penyandang Disabilitas

PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Para penyandang disabilitas intelektual, jumat siang, menggelar pameran batik ciprat di Desa Babalan Lor, Bojong, Kabupaten Pekalongan. Salah satu contohnya adalah batik ciprat motif virus corona ini yang banyak menarik perhatian pengunjung.

Selain batik ciprat bermotif virus korona, juga ada motif lainnya seperti padi dan pelangi. Salah satu penyandang disabilitas intelektual selalu menemani calon pembeli hasil karyanya di pameran ini.

Puluhan batik ciprat dari 15 orang penyandang disabilitas intelektual ditawarkan kepada pembeli dengan harga Rp. 120 ribu sampai Rp. 130 ribu per lembarnya. Salah seorang penyandang disabilitas yang juga pembuat batik ciprat mengaku, dengan bersama teman-temannya, sehari bisa menghasilkan tiga lembar kain.

Pembuatan batik ciprat para difabel ini merupakan program dari balai besar rehabilitasi sosial penyandang disabilitas intelektual (BBRSPDI), Kartini, Temanggung. Dengan sejumlah pendamping,  mereka dibantu membuat batik ciprat sampai dipasarkan.

Sementara kepala dinas sosial Kabupaten Pekalongan, Rahmawati mengaku bangga dengan adanya pameran batik ciprat para difabel ini. Tidak hanya melihat hasil karyanya, warga juga bisa membuat batik ciprat langsung dengan para penyandang disabilitas.,
 

Berharap dengan batik ciprat yang dipasarkan dan hasilnya untuk para difabel, bisa menambah pundi-pundi uang untuk keluarga mereka.