Warga di Kota Auckland, Selandia Baru, Kembali Diwajibkan Memakai Masker

WELLINGTON, KOMPAS.TV - Warga Selandia Baru yang berada di kota Auckland, akan kembali diwajibkan mengenakan masker jika bepergian dengan transportasi umum dan pesawat terbang. Aturan ini akan mulai berlaku pada Kamis (19/11/2020).

Perdana Menteri Jacinda Ardern dan Menteri Respon Terhadap Virus Chris Hipkins mengumumkan aturan baru pada Senin (16/11/2020), setelah bertemu dengan anggota parlemen senior.

Selandia Baru sebelumnya telah berhasil mengendalikan virus corona, tetapi masih mengalami wabah dalam skala kecil di kota Auckland. Di kota lainnya warga sudah tidak diwajibkan memakai masker dan menjaga jarak sosial.

Baca Juga: Tak Ada Kasus Covid-19 Baru Dalam Komunitas, Di Selandia Baru Sudah Tidak Wajib Pakai Masker

Ardern mengatakan aturan baru itu bersifat pencegahan agar virus tidak berkembang menjadi semakin luas.

“Selandia Baru tetap dalam posisi unik secara global. Kami memiliki kebebasan ekonomi dan pribadi yang hanya dinikmati segelintir negara lain, ”katanya seperti dilansir dari the Associated Press.

"Tapi kebebasan ini semakin terancam karena Covid-19 semakin melonjak di negara sekitar kita," tambahnya.

Aturan tersebut tidak berlaku untuk anak-anak di bawah usia 12 tahun atau penumpang yang naik taksi atau Uber, meskipun pengemudi harus mengenakan masker.

Sebelumnya Selandia Baru dipandang telah berhasil mengendalikan virus corona. Kasus yang terjadi sebagian besar terjadi di fasilitas karantina, sehingga tidak meluas di komunitas masyarakat. Masyarakat di Selandia Baru pun sudah tidak diwajibkan memakai masker dan menjaga jarak sosial.

Baca Juga: Selandia Baru Longgarkan Aturan Memakai Masker, Seiring Menurunnya Kasus Covid-19

Berdasarkan data per Selasa (17/11/2020), saat ini hanya terdapat 61 kasus Covid-19 aktif di Selandia Baru. Pada Selasa hanya terdapat penambahan 4 kasus baru. Dari keseluruhan 61 kasus, sebanyak 57 kasus merupakan kasus impor yang didapat dari warga yang baru pulang dari luar negeri. Sedangkan 4 kasus lainnya merupakan kasus komunitas yang didapat dari dalam negeri.