Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Impor Melorot, Bukti Ekonomi Tekor

Kompas.tv - 16 November 2020, 15:31 WIB
impor-melorot-bukti-ekonomi-tekor
Ilustrasi ekspor impor (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Dyah Megasari

JAKARTA, KOMPASTV. Surplus neraca perdagangan global Indonesia, mencetak rekor tertinggi, dihitung sejak awal tahun 2020. Pada Oktober lalu, surplus neraca dagang menyundul angka USD 3,61 miliar. Lebih tinggi dibanding surplus September, senilai USD 2,39 miliar.

“Kenaikannya (surplus) memang sangat tajam,” tutur Setianto, Deputi Bidang Statistik Distribusi Dan Jasa BPS, Senin 16 November 2020.

Baca Juga: Masih Belum Stabil, IHSG Menanti Rilis Data Neraca Perdagangan

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) nilai ekspor Indonesia Oktober 2020 mencapai USD14,39 miliar atau meningkat 3,09 persen dibanding ekspor September 2020.

Sedangkan  impor Indonesia Oktober 2020 mencapai USD 10,78 miliar atau turun 6,79 persen dibandingkan September 2020. Demikian pula dibandingkan Oktober 2019 turun 26,93 persen. Dari angka ekspor dikurangi impor inilah, ketemu nilai surplus perdagangan global.

Catatan bagi awam: surplus adalah ketika angka impor lebih kecil dibandingkan angka ekspor.

Menelusuri data BPS, Indonesia sudah surplus selama delapan kali pada tahun 2020. 

Berikut rinciannya:

  • Februari 2020 US$ 2,51 miliar.
  • Maret USD 720 juta. 
  • Mei USD 2,02 miliar.
  • Juni USD 1,25 miliar.
  • Juli USD 3,24 miliar. 
  • Agustus USD 2,35 miliar.
  • September USD 2,39 miliar.
  • Oktober USD USD 3,61 miliar (rekor terbesar)

Sumber: BPS

Jangan Senang Dulu…

Nilai impor yang terus melorot bukan sepenuhnya sinyal positif bagi ekonomi Indonesia. Resesi, alias pertumbuhan ekonomi negatif dua kuartal berturut-turut adalah penyebab utama angka impor menyusut drastis.

Pembelian bahan baku dari luar negeri terhenti, tatkala aktivitas ekonomi dalam negeri dibatasi oleh pandemi corona. Impor melorot, adalah bukti ekonomi sedang tekor. Kuartal dua, ekonomi negatif 5,32 persen, kemudian kuartal tiga adalah 3,49 persen. Bersamaan dengan laju impor yang menginjak rem.

Sepi aktivitas produksi, pabrik justru banyak melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK. Masih memakai data BPSjumlah pengangguran di Indonesia per Agustus 2020 mencapai 9,77 juta orang. Bertambah 2,67 juta orang dibandingkan Agustus 2019. Ekonom memprediksi, surplus masih akan terjadi sampai akhir tahun, meskipun angkanya bsia jadi lebih kecil dari Oktober. Berkurangnya surplus karena aktivitas ekonomi mulai diperlonggar. (Putri Oktaviani, Dyah Megasari)



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.