JAKARTA, KOMPAS.TV - Asteroid raksasa yang memiliki besar dua kali lipat dari Monumen Nasional (Monas) dikabarkan bergerak semakin cepat menuju bumi.
Asteroid yang diberi nama Apophis tersebut dikabarkan bakal melewati bumi pada beberapa dekade ke depan.
Namun, ancaman yang paling besar adalah asteroid itu diperkirakan bakal menabrak bumi pada 2068.
Baca Juga: Umat Katolik Prancis Protes, Menuntut Agar Misa Diizinkan
Asteroid tersebut dikabarkan memiliki ukuran dengan tinggi 300 meter, atau dua kali dari tinggi Monas.
Peneliti dari Institut Astronomoy Universitas Hawaii (IfA) mengumumkan telah mendeteksi fenomena akselerasi Yarkovsky dari asteroid tersebut.
“Akselerasi ini berkembang dari kekuatan sangat lemah pada suatu benda akibat radiasi termal yang tidak seragam,” ujar para peniliti Oktober lalu, dikutip dari CNet.
Baca Juga: Sekjen PBB di KTT ASEAN: Krisis Merupakan Kesempatan Untuk Bekerja Sama
Menurut peneliti, perubahan kecepatan tersebut karena efek dari sinar matahari.
Meski begitu, mereka menilai tabrakan yang diperkirakan pada 2068, bisa saja tak terjadi karena berubahnya jalur asteroid tersebut seiring waktu.
Baca Juga: Terus Menanjak, AS Tembus 11 Juta Kasus Virus Corona
Sebelumnya, para ilmuwan sempat berpikir bahwa skenario tabrakan dengan bumi pada 2068 tak akan terjadi.
Tetapi Astronom IfA, Dave Tholen menegaskan pada pengamatan terbaru terhadap asteroid Aphopis, skenario itu tetap harus dipikirkan.
“Pengamantan terbaru menunjukkan bahwa asteroid menjauh dari orbit gravitasi murni sekitar 170 meter per tahun, yang cukup untuk menjaga skenari tabrakan pada 2068,” ujarnya.
Baca Juga: Roket SpaceX yang Membawa Empat Astronot Berhasil Lepas Landas
Apophis pertama kali ditemukan pada 2004, dan para ilmuwan telah merevisi apa yang mereka ketahui mengenai jalur yang akan dilewatinya, sering dengan semakin banyak data yang dikumpulkan.
Apophis akan mendekati bumi pada Jumat, 13 April 2029 dan akan terlihat dari sini dengan mata telanjang.
Kunjungan tersebut akan membantu para astronom untuk mengethaui lebih jauh lintasannya di masa mendatang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.