VERACRUZ, KOMPAS.TV - Seorang walikota di Meksiko diculik dan dibunuh oleh gangster, setelah sebelumnya dituduh memerintahkan polisi untuk menculik warganya.
Walikota Jamapa, Florisel Rios ditemukan jasadnya oleh pihak kepolisian di sebuah jalan setapak di Medellin de Bravo, Meksiko, Rabu (11/11/2020).
Walikota tersebut dikabarkan diculik saat tengah melakukan pejalanan ke kantornya di Jampa, Veracurz.
Baca Juga: Wow, Rezim Kim Jong-Un Latih Lumba-Lumba untuk Militer Korea Utara
Seperti dikutip dari The Sun, Rios ditembak dua kali di bagian kepalanya, sebuah eksekusi yang kerap dilakukan oleh gangster.
Menurut Gubernur Negara Bagian Veracruz, Cuitlahuac Garcia, Rios disinyalir mengenal penambaknya.
“Kami menerima menyedihkan tentang pembunuhan Walitkota dari Kotamadya Jamapa,” ujarnya.
Baca Juga: Berunjuk Rasa, Pendukung Donald Trump Tegaskan Junjungannya yang Telah Meraih Kemenangan
“Sepertinya ini berhubungan dengan lingkaran terdekat walikota, berasal dari proses pidana yang telah diikuti terhadapnya dan mantan pegawai kota,” lanjut Garcia.
Empat sebelum pembunuhan terhadapnya, Rios sempat dituduh memerintahkan penculikan oleh mantan polisi Miguel Castillo.
Baca Juga: Sungguh Malang! Bayi 2 Bulan di Texas Tewas Usai Dinyatakan Positif Heroin
Setelah sempat menghilang pada Juli, Castillo sempat muncul dalam sebuah video dalam keadaan diikat matanya.
Dia mengatakan Rios serta pejabat lainnya telah memerintahkan kepolisian untuk menculik sejumlah warga di wilayahnya.
Rios pun mengungkapkan tuduhan itu sepenuhnya tak benar. Menurut pihak oposisi Partai Revolusi Demokratik, Rios dan walikota lainnya telah mengeluhkan gangguan yang dilakukan pemerintah negara bagian.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Meksiko Capai 1 Juta, Korban Meninggal Dekati Angka 100.000
Veracruz sendiri merupakan wilayah perang berdarah anatara dua kartel narkoba, Jalisco New Generations dan Los Zetas.
Sejak pemerintah mengerahkan militer untuk memerangi perdagangan narkoba pada 2006, sekitar 296.000 orang telah dibunuh.
Menurut pihak berwenang, pembunuhan tersebut sebagaian besar terkait dengan kekerasan geng.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.