MONTREAL, KOMPAS.TV - Sebuah telepon iseng membuat kepolisian mengevakuasi karyawan kantor pengembang game Ubisoft.
Polisi dikabarkan memasuki gedung di Saint-Laurent Boulevard di Montreal, Kanada, tempat dilaporkan terjadinya penyanderaan.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan dan mengevakuasi karyawan kantor, ternyata ancaman tersebut tak terbukti.
Baca Juga: Tanggapi Tuduhan Trump, Pejabat Federal Pemilihan Presiden: Itu Penghinaan dan Patut Ditertawakan
Seperti dikabarkan Daily Star, seorang saksi mata mengatakan polisi telah menyiapkan senjata.
Dia pun melihat orang-orang keluar dari kantor tersebut dengan mengangkat tangan.
Untungnya tak ada yang cedera pada insiden tersebut. Meski begitu, ambulans disiagakan untuk melakukan pemeriksaan.
Karyawan Ubisoft, Eric Pope mengungkapkan pada Twitter-nya, kakagetan mereka ketika polisi memasuki kantor.
Baca Juga: Badan Keamanan Siber AS: Pemilu 3 November Paling Aman dari Kecurangan Sepanjang Sejarah
“Sangat gila. Tim saya yang berada di atas atap,” cuit Pope di akun Twitter resmi miliknya.
Pope mengungkapkan dia tengah menelpon ketika tiba-tiba karyawan diminta untuk keluar.
Salah seorang karyawan wanita mengungkapkan rekannya terperangkap di dalam gedung.
Baca Juga: Bersuara Pertama Kali Seusai Kalah, Trump Tak Bicarakan Hasil Pemilihan Presiden AS
“Saya tak bisa mencapainya. Saya benar-benar khawatir,” ujarnya. Sementara itu, kepolisian Montreal meminta masyarakat menjauhi tempar kejadian perkara.
“Saat ini polisi tengah melakukan operasi di Saint-Lauren dan St-Viateur. Kami meminta masyarakat menjauhi tempat itu,” bunyi pernyataan mereka.
Ubisoft merupakan pengembang dari sejumlah game kelas atas seperti Prince of Percia, Assasin Creed, Far Cray dan serial Tom Clancy.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.