BERLIN, KOMPAS.TV - Kejaksaan Jerman telah mendakwa 12 tersangka anggota dan pendukung teror ekstrimis sayap kanan.
Dakwaan tersebut dilakukan pada Kamis (12/11/2020). Ke-12 orang tersebut ditangkap sejak Februari lalu.
Seperti dikutip dari Deustche Welle, 11 orang diantaranya dituduh terlibat organisasi dan juga melakukan serangan bersenjata.
Baca Juga: Bersuara Pertama Kali Seusai Kalah, Trump Tak Bicarakan Hasil Pemilihan Presiden AS
Sedangkan seorang lainnya membantu grup teroris tersebut. Para tersangka tersebut dikabarkan berencana melakukan kudeta.
Mereka berencana membuat situasi seperti perang sipil, salah satunya dengan menyerang umat Islam Jerman.
Selain itu mereka juga berencana menyerang politisi serta pencari suaka. Anggota grup teror itu semuanya merupakan warga Jerman.
Mereka biasa menjalani pertemuan yang dipimpin dua tersangka utama, yang diidentifikasi sebagai Werner S dan Tony E.
Grup teror ekstrimis sayap kanan telah menarik perhatian otoritas setelah pembunuhan politisi konservatif Walter Lubcke pada 2019 lalu.
Baca Juga: Tanggapi Tuduhan Trump, Pejabat Federal Pemilihan Presiden: Itu Penghinaan dan Patut Ditertawakan
Mereka juga melakukan serangan ke Sinagog di timur Kota Halle, Oktober kemarin.
Pada Desember 2019, ada 600 postingan yang mengungkapkan ancaman dari ekstrimis sayap kanan.
Polisi federal Jerman mengungkapkan mereka teah mengidentifikasi 48 ektrimis sayap kanan yang bisa melakukan penyerangan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.