WASHINGTON, KOMPAS.TV - Petahana Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump akhirnya buka suara untuk pertama kalinya setelah mengalami kekalahan di pemilihan Presiden AS, Jumat (13/11/2020) waktu setempat.
Meski begitu, Trump memilih tak membicarakan mengenai hasil pemilihan Presiden AS. Dia bahkan langsung memilih meninggalkan tempat seusai berbicara, tanpa melakukan tanya jawab dengan media.
Dia memilih membicarakan mengenai Covid-19, dan mengenai rencana pemerintahannya yang tak akan memberlakukan lockdown.
Baca Juga: Tanggapi Tuduhan Trump, Pejabat Federal Pemilihan Presiden: Itu Penghinaan dan Patut Ditertawakan
Meski begitu, dalam pembicaraan tersebut mensinyalkan kemungkinan Trump merelakan kekalahannya.
“Idealnya kami tak akan memberlakukan lockdown. Saya dan pemerintahan ini tak akan melakukannya,” ujar Trump dikutip dari The Guardian.
“Namun, apa pun yang terjadi di masa depan. Siapa yang tahu, pemerintahan yang manakan yang bakal memberlakukannya. Hanya waktu yang bisa menjawabnya, tetapi saya tegaskan pemerintahan ini tak akan memberlakukan lockdown,” tambah pria yang juga miliuner berusia 74 tahun itu.
Baca Juga: Badan Keamanan Siber AS: Pemilu 3 November Paling Aman dari Kecurangan Sepanjang Sejarah
Pada kesempatan yang sama, Trump juga memuji vaksin Pfizer yang diyakini memiliki tingkat keampuhan tinggi.
“Sebagai hasil dari Operasi Kecepatan Warp, Pfizer mengumumkan Senin lalu bahwa vaksin dari virus China itu memiliki tingkat efektivitas mencapai 90 persen,” katanya.
Trump pun menegaskan vaksin Covid-19 bisa segera disebarkan secepatnya pada April mendatang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.