Kompas TV internasional kompas dunia

Tanggapi Tuduhan Trump, Pejabat Federal Pemilihan Presiden: Itu Penghinaan dan Patut Ditertawakan

Kompas.tv - 14 November 2020, 07:54 WIB
tanggapi-tuduhan-trump-pejabat-federal-pemilihan-presiden-itu-penghinaan-dan-patut-ditertawakan
Presiden AS Donald Trump dalam kampanye di Michigan, Selasa (3/11) dinihari waktu setempat. (Sumber: AP Photo / Evan Vucci)
Penulis : Haryo Jati

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pejabat federal pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS), Ben Hovland mengecam tuduhan yang dilontarkan petahana Presiden AS, Donald Trump.

Hovland menegaskan tuduhan Trump mengenai adanya kecurangan di pilpres AS adalah sebuah penghinaan, patut dipertanyakan dan ditertawakan,

“Secara minimal, ini adalah penghinaan bagi profesional yang menjalankan pemilihan dan semoga saja (tuduhan) itu adalah yang terburuk,” kata Hovland dikutip dari CNN.

Baca Juga: Pembunuh Berantai Inggris “Yorkshire Ripper” Peter Sutcliffe Meninggal Dunia

“Orang-orang kami melakukan tugasnya, tetapi mereka tak merasa aman. Ini tragedi. Ini sangat buruk. Mereka adalah pelayan public. Ini bukan pekerjaan yang bisa membuat Anda Berjaya dan kaya,” lanjutnya.

Ironisnya, Hovland merupakan sosok yang ditunjuk oleh Trump untuk melaksanakan pemilihan umum.

Pernyataan yang dilontarkan Hovland menjadi penolakan terbesar dari Pemerintahan Trump atas tuduhan sang presiden.

Sebelumnya Direktur CISA, Chris Krebs juga menyampaikan tegurannya atas klaim Trump.

Baca Juga: Perdana Menteri Italia Pastikan Sinterklas Tak Terdampak Lockdown

Pihak Homeland Security pada Kamis (12/11/2020) bersama dengan sejumlah pihak termasuk penyelenggara pemilihan presiden membuat pernyataan bersama bahwa tak ada bukti terjadinya kecurangan.

Mereka menegaskan bahwa pemilihan Presiden AS kali ini menjadi yang paling aman sepanjang sejarah.

Trump dikalahkan Joe Biden setelah wakil dari Demokrat tersebut meraih 290 electoral vote, sementara Trump hanya memiliki 214 electoral vote.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x