YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Penjual jamur Sleman berinisial FA (22) menjadi korban pembunuhan berencana yang dilakukan oleh dua orang temannya. Tersangka F (37) berhasil dibekuk dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, sedangkan B (18) masih jadi buronan.
Lantas, apa yang menyebabkan kedua pelaku tega menghabisi nyawa temannya sendiri? Kapolsek Depok Timur Kompol Suhadi mengungkapkan motif di balik penganiayaan yang berujung pembunuhan itu adalah sakit hati.
Baca Juga: Terungkapnya Pelaku Pembunuhan Penjual Jamur Sleman
Pembunuhan ini bermula dari kekecewaan F terhadap FA. Beberapa waktu sebelumnya, F dan sang istri mengantarkan B untuk bertemu dengan seseorang di wilayah Jombor Sleman.
“Saat itu B berencana mengambil sebilah celurit dari orang yang akan ditemuinya itu,” ujar Kompol Suhadi, dalam jumpa pers di Mapolsek Depok Timur, Jumat (12/11/2020).
Namun, celurit itu tidak dibawa oleh si orang tersebut dan beralasan barang belum ada. B merasa dibohongi dan saling dorong dengan orang yang ditemui.
Saat perseteruan, FA tidak ikut membela B dan memilih untuk diam saja. Setelah perseteruan, mereka kembali ke rumah masing-masing.
Baca Juga: Penjual Jamur Sleman Meninggal di Lapangan, Ada Indikasi Penganiayaan?
Tersangka B kemudian pergi ke rumah tersangka F di wilayah Kentungan, Sleman. Ia menceritakan peristiwa yang dialaminya.
“Diduga F membesar-besarkan cerita dan si F ikut terbawa emosi,” ucapnya.
B dan F pun meminta korban untuk datang ke rumah tersangka F untuk menyelesaikan masalah. Namun, permintaan itu hanya jebakan, sebab penjual jamur itu akhirnya dianiaya oleh temannya dan berakhir dengan menjadi korban pembunuhan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.