4 Mitos Terkait Virus Corona, Salah Satunya Larangan Makan Es Krim

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejak dunia dihadapkan dengan virus corona, banyak hoaks dan mitos terkait pencegahannya beredar di media sosial. 

Tak sedikit masyarakat menjadi khawatir perihal beredarnya informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya itu.

Berikut 4 mitos yang beredar di media sosial:

1. Makan bawang putih untuk menghindari infeksi.

Sudah tidak di ragukan lagi bahwa bawang putih adalah makanan sehat dan juga seperti sayuran lain.

Tetapi WHO menyatakan bahwa tidak ada bukti kalau makan bawang putih dapat melindungi seseorang dari Covid-19.

2. Minum air putih setiap 15 menit.

Minum air putih dan tetap hidrasi itu adalah bagus, tetapi bukan berarti bisa menyetop virus Corona.

Tidak ada mekanisme biologi yang bisa membersihkan sistem di dalam tubuh dengan minum air putih secara teratur.

3. Larangan makan es krim.

Ide yang menyatakan untuk menghindari es krim atau makanan dingin untuk mencegah virus bertahan adalah tidak benar.

Melatih panas di dalam tubuh, dengan maksud membuat virus tidak bertahan hidup, tidak akan bekerja.

Kita tahu bahwa virus flu tidak dapat bertahan hidup di luar tubuh  ketika suhu panas di musim panas.

Tetapi kita belum cukup tahu bagaimana suhu panas dapat berpengaruh terhadap virus Corona.

4. Perak yang dapat diminum.

Penggunaan koloidal perak atau partikel kecil logam  yang larut dalam cairan adalah mitos.

Faktanya saran dari otoritas kesehatan, hal ini tidak akan menyembuhkan infeksi di dalam tubuh atau membantu daya tahan tubuh.

Bahkan dapat menyebabkan efek samping yang serius seperti kerusakan ginjal, kejang-kejang, dan dapat membuat kulit menjadi biru.

Mengikuti kampanye kesehatan dari WHO, bahwa sebelum vaksin ditemukan, masyarakat di seluruh dunia diminta untuk senantiasa memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.