JAKARTA, KOMPAS.TV - Hingga kini penularan Covid-19 usai libur panjang 28 Oktober-1 November 2020 belum terlihat ada lonjakan.
Baca Juga: PSBB Transisi Jakarta Lanjut sampai 22 November, Bodebek Mengikuti
Hal itu sebagaimana disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam keterangan suara, Senin (9/11/2020), seperti dilansir Kompas.com
"Kalau kita lihat angkanya sampai hari ini tidak ada yang signifikan ya, jadi alhamdulillah di libur panjang kemarin sampai hari ini belum kelihatan dampaknya terkait Covid-19," ujar pria yang akrab disapa Ariza itu.
Ariza berharap sampai dua minggu ke depan angka penularan tidak melonjak seperti libur panjang Agustus lalu.
Begitu juga mengenai klaster yang disebabkan oleh libur panjang.
"Kita harapkan tidak ada klaster baru terkait libur panjang, itu harapan kita," kata Ariza.
Keberhasilan pengendalian penularan Covid-19, lanjut Ariza, tidak terlepas dari peran masyarakat mematuhi protokol kesehatan saat memanfaatkan libur panjang.
Begitu juga masyarakat yang tetap diam di DKI Jakarta menghabiskan waktu libur panjang tanpa keluar kota.
"Pak Gubernur, saya, dan jajaran semuanya di Jakarta, di rumah masing-masing, tidak melakukan aktivitas liburan keluar kota," kata Ariza.
Informasi terkini penambahan kasus Covid-19 per tanggal 9 November 2020, terdapat 539 kasus baru.
Baca Juga: 16 Aturan dan Larangan Selama Masa PSBB Transisi Jakarta hingga 22 November
Dengan penambahan kasus tersebut, kasus Covid-19 di DKI Jakarta secara keseluruhan berjumlah 112.743 kasus.
Dari jumlah tersebut, terdapat 102.844 pasien dinyatakan sembuh, 7.522 pasien positif aktif dan 2.377 dinyatakan meninggal dunia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.