PONTIANAK, KOMPAS.TV - Setelah menemukan 37 warga reaktif dalam tes cepat dari dua tempat berbeda, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak mengatakan jika potensi penularan covid-19 di tempat keramaian Kota Pontianak tinggi.
Pasalnya, dalam tes cepat yang dilakukan di salah satu warung kopi pada Sabtu malam (07/11/20) ditemukan 21 warga reaktif, dari hampir 200 pengunjung yang dites. Selain itu, pada pusat olahraga GOR SSA minggu pagi (08/11/20) ditemukan sebanyak 16 warga reaktif dari 98 orang sampel tes cepat acak.
Dengan kondisi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak mengatakan akan mengusulkan pembatasan aktivitas di tempat keramaian dalam dua pekan ke depan. Pasalnya, Pemerintah Kota Pontianak menargetkan penurunan status zona merah penularan covid-19 di Kota Pontianak menjadi zona kuning atau oranye dalam dua pekan ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu, meminta masyarakat termasuk para pelaku usaha disiplin dan bekerjasama dengan pemerintah demi mengendalikan potensi tingkat penularan virus. Sebab, jika tingkat penularan semakin banyak maka penanganan akan semakin berat dan akan berdampak juga terhadap aktivitas masyarakat.
Hingga Senin pagi (09/11/20), status Kota Pontianak telah membaik, yaitu masuk dalam zona oranye. Itu menjadi angin segar, setelah sebelumnya pontianak berada dalam zona merah.
Simak informasi lain dari Kota Pontianak dan Kalimantan Barat di kanal YouTube KompasTV Pontianak.
#Pontianak #ZonaOranye #Covid19
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.