WASHINGTON, KOMPAS.TV – Kabar kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris sebagai presiden dan wakil presiden Amerika Serikat (AS) terpilih membuat keduanya banjir ucapan selamat dari para kepala negara seluruh penjuru dunia.
Namun, rupanya ada beberapa pemimpin dunia yang menjalin hubungan baik dengan pemerintahan Trump, memilih bungkam dan tidak menyampaikan ucapan selamat bagi Biden-Harris. Di antaranya termasuk Presiden Brasil Jair Bolsonaro dan Pangeran Mohammed bin Salman dari Arab Saudi.
Baca Juga: Biden – Harris Banjir Ucapan Selamat dari Para Pemimpin Dunia
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, yang menjalin hubungan baik dengan Trump, memilih menghindar mengucapkan selamat pada Biden.
“Kami akan menunggu sampai semua masalah hukum (yang berkaitan dengan pilpres) selesai. Kami tidak ingin gegabah,” kilah Lopez Obrador menjawab pertanyaan seorang jurnalis dalam sebuah konferensi pers seperti dilansir dari Associated Press, Minggu (8/11). Ia mengatakan, Trump memperlakukan Meksiko dengan penuh hormat.
Presiden Rusia Vladimir Putin pun belum mengeluarkan pernyataan terkait kemenangan Biden-Harris.
Senada dengan Rusia, Cina, yang memiliki sejarah konflik dengan pemerintahan Trump menyangkut perdagangan, keamanan dan teknologi, juga belum mengeluarkan reaksi resmi. Namun, para pengguna media sosial di Cina menyambut baik perubahan ini. Sebuah posting di layanan microblog Sina Weibo milik akun Gong Teng Xin Yi mengatakan, “Memberikan selamat pada Biden, teman lama orang-orang Cina dalam memenangkan pilpres AS.”
Baca Juga: Joe Biden Beri Pesan Kepada Pendukung Trump dalam Pidato Kemenangannya
Kendati begitu, sejumlah kepala negara yang menjalin hubungan baik dengan Trump, tetap menyelamati Biden.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang foto profil Twitternya menunjukkan dirinya tengah duduk bersama Trump, menggambarkan Biden sebagai teman Israel dan berharap dapat bekerja sama dengan pemerintahan AS yang baru untuk memperkuat ikatan istimewa antara kedua negara. Pada pernyataan terpisah, Netanyahu juga berterima kasih pada Trump yang telah mempererat hubungan AS dan Israel ke tingkat yang tidak terbayangkan sebelumnya.
Baca Juga: Presiden Filipina Rodrigo Duterte Siap Dituntut Atas Pembunuhan Dalam Perang Narkoba
Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang pernah menyebut bahwa Trump merupakan pilihan terbaik bagi rakyat Filipina di AS, tetap mengungkapkan harapan dapat mempererat kerja sama sesuai komitmen bersama atas demokrasi, kebebasan dan hukum, dengan pemerintahan AS yang baru.
Di Slovenia, negara asal ibu negara Melania Trump, kekalahan Trump menimbulkan rasa ketidakpercayaan. Perdana Menteri Janez Jansa merupakan satu-satunya pemimpin dunia yang memberi selamat pada Trump bahkan sebelum penghitungan suara selesai dilakukan, dan memberi dukungan bagi Trump saat kemenangan Biden diumumkan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.