Jadi Wapres Perempuan Pertama AS, Kamala Harris: Saya Bukan yang Terakhir

AMERIKA SERIKAT, KOMPAS.TV – Kamala Harris terpilih sebagai Wakil Presiden perempuan pertama Amerika Serikat.

Ia bersama Presiden terpilih Joe Biden berhasil memenangkan pemilu Amerika Serikat dengan perolehan 290 suara elektoral.

Sementara, lawannya Donald Trump dan Mike Pence hanya mendapatkan 214 suara elektoral.

Dalam pidato kemenangannya, Harris bangga telah meruntuhkan gap yang selama ini terjadi, dimana tak ada perempuan yang berhasil menjadi pemimpin bangsa.

Wanita keturunan India dan Jamaica ini dengan yakin mengatakan, meski dirinya jadi pemimpin perempuan Amerika pertama, ia tak akan menjadi pemimpin perempuan terakhir.

“Sementara itu, Saya mungkin jadi perempuan pertama di gedung putih, namun saya tidak akan jadi yang terakhir”, ungkap Kamala (7/11).

Baca Juga: Catatkan Sejarah, Kamala Harris Jadi Wakil Presiden Perempuan Kulit Hitam Pertama Amerika

Melalui pidatonya ia meyakinkan, bahwa tak ada yang tak mungkin di Amerika. 

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh anak-anak Amerika, tanpa membedakan jenis kelamin, untuk terus bermimpi dan menggapai ambisi.

“Untuk anak-anak kami, tanpa melihat jenis kelamin, negara kita telah mengirimkan pesan yang jelas. Bermimpilah dengan ambisi, memimpinlah dengan keyakinan, dan lihatlah diri kalian seperti apa yang tidak terlihat oleh orang lain”, pungkasnya.

Kemenangan Harris sekaligus memberikan pesan yang kuat bagi anak-anak perempuan di Amerika, bahwa mereka dapat menjadi pemimpin negeri Paman Sam tersebut.