WASHINGTON, KOMPAS.TV – Kepala Staf Gedung Putih, Mark Meadows, dinyatakan positif Covid-19.
Seperti dilansir dari Bloomberg, Sabtu (7/11), Meadows telah menjalani tes Covid-19 dan dinyatakan positif pada Rabu (4/11), namun tidak jelas apakah Meadows menunjukkan gejala Covid-19 atau tidak. Meadows sempat menginformasikan kondisinya pada beberapa orang dalam lingkar Gedung Putih pasca pilpres. Menurut beberapa sumber, sejumlah staf Gedung Putih sudah mengetahui infomasi ini, namun diperintahkan untuk tutup mulut.
Baca Juga: Pilpres AS: Sementara Joe Biden Unggul 264 Suara, Donald Trump 214 Suara
Selain Meadows, empat orang pejabat Gedung Putih juga dinyatakan positif Covid-19, termasuk Cassidy Hutchinson, salah seorang staf Meadows, dan Nick Trainer, staf senior tim sukses Trump. Ini kian menambah jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 dalam klaster Gedung Putih.
Baik Meadows maupun juru bicara Gedung Putih menolak untuk berkomentar terkait masalah ini.
Meadows berada dalam barisan tim sukses Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk membantu upaya Trump pasca pilpres menolak hasil penghitungan suara di beberapa negara bagian yang dimenangkan oleh Joe Biden, rival Trump dari Partai Demokrat.
Baca Juga: Di Hari Pemilihan, Melania Tak Kenakan Masker, Donald Trump Sibuk Menelepon Para Pendukung Setia
Pada Selasa (2/11), Meadows berada di markas besar Partai Republik bersama Trump tanpa mengenakan masker, begitu pula keesokan harinya.
Lebih dari 36 orang di dalam klaster Gedung Putih dinyatakan terinfeksi Covid-19, termasuk Trump dan Melania sang istri, juga Barron putra bungsu mereka. MarcShort, kepala staf wakil presiden Mike Pence dan beberapa staf lain juga dinyatakan positif Covid-19 bulan lalu.
Saat Trump berada dalam perawatan rumah sakit akibat Covid-19, Meadows berada di sisi tempat tidur Trump. Seperti banyak staf Gedung Putih, juga sang presiden, Meadows juga jarang terlihat mengenakan masker.
Baca Juga: 100 Warga Pendukung Trump Demo di Gedung Penghitungan Suara Pilpres AS
Menurut survey opini publik, Trump dinilai gagal menangani pandemi Covid-19. Ini disebut-sebut menjadi faktor terbesar Trump terancam kalah suara dari Biden.
Sejak Sabtu (7/11), tercatat sekitar 9,7 juta rakyat AS telah terinfeksi Covid-19, dan 236 ribu di antaranya meninggal.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.