JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) antara petahana Donald Trump dengan penantangnya, Joe Biden, berlangsung sengit.
Dalam perhitungan sementara, suara untuk Joe Biden mengungguli Donald Trump. Jika pada akhirnya Biden berhasil menumbangkan Trump, ini akan banyak menguntungkan Indonesia.
"Jika Joe Biden yang terpilih dampaknya akan baik terhadap perekonomian di Indonesia," ucap Bhima Yudhistira, Ekonom dari Indef, dalam pernyataan visual kepada jurnalis Kompas TV Dany Saputra, Jumat (6/11/2020).
Baca Juga: Capres Joe Biden Yakin Menang, Ini Pesan Untuk Pendukung
Bhima beralasan, Biden lebih mengedepankan hubungan ekonomi yang bersifat kompromis dibandingkan Trump yang terbukti akan meningkatkan eskalasi perdagangan dengan perang dagang dan kebijakan yang lebih proteksionis.
Selain itu, kata Bhima, situasi lain juga lebih mengutungkan dengan mendatangkan modal asing lewat investasi langsung khususnya dari sektor-sektor yang berbeda dari Trump.
Seperti, energi terbarukan, ekonomi digital, startup, infrastruktur, serta informasi dan teknologi.
"Karena, biden banyak disokong oleh program-program yang berbasis sustainability, berwawasan lingkungan dan yang basisnya inovasi. Dibanding Donald Trump yang cenderung ekstraktif seperti migas dan pertambangan," jelas Bhima.
Baca Juga: Trump Terus Teriakan Kecurangan di Penghitungan Suara, Ini Kata Biden
"Ini juga akan berhubungan dengan konflik di Laut China Selatan," lanjut Bhima.
Kalau konflik di Laut China Selatan bisa diredam, maka hubungannya akan lebih positif, khususnya dalam neraca perdagangan dan investasi jangka panjang.
"Maka itu, Biden yang akan lebih banyak membawa keuntungan ke Indonesia, jika dibanding Trump yang terpilih," tutupnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.