WASHINGTON, KOMPAS.TV - Facebook menyatakan telah menghapus grup di dalam platformnya, yang memposting ajakan untuk melakukan kekerasan dan klaim tidak berdasar yang menyebut bahwa Partai Demokrat melakukan kecurangan dalam Pemilu.
Pada Kamis (5/11/2020) sore, grup dengan nama “Hentikan Kecurangan” yang menyerukan warga turun ke jalan untuk melindungi suara dalam pemilu, telah menambah 1.000 anggota baru setiap 10 detik. Kemudian grup ini telah berkembang menjadi 365.000 anggota hanya dalam satu hari.
"Kelompok itu mengorganisir delegitimasi proses pemilihan, dan kami melihat seruan kekerasan yang mengkhawatirkan dari beberapa anggota kelompok," kata seorang juru bicara Facebook dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari Reuters.
Baca Juga: Analisis Associated Press: Trump Menang Besar di Wilayah Dengan Kasus Corona Tinggi
Dia mengatakan langkah itu sejalan dengan tindakan yang diambil Facebook selama periode ketegangan yang meningkat dalam pemilu.
Pendukung kelompok tersebut mengecam penghapusan grup mereka. Mereka mengatakan bahwa mereka mengorganisir protes damai dan mereka telah bekerja keras untuk mengawasi komentar dalam grup tersebut.
Mereka juga menyayangkan tindakan Facebook yang tidak memberikan peringatan kepada mereka, sebelum menghapus grup tersebut.
Chris Barron, juru bicara kelompok itu, mengatakan mereka ingin menyuarakan keprihatinan atas pemilihan yang dicurangi.
Baca Juga: Biden Terlihat Percaya Diri dan Mengatakan: Saya Merasa Sangat Baik
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.