Kejam, Korea Utara Biarkan Penderita Covid-19 Kelaparan hingga Mati di Tempat Karantina Rahasia

SEOUL, KOMPAS.TV - Pemerintah Korea Utara dikabarkan telah melakukan tindakan tak berperikemanusaan terhadap pederita Covid-19.

Negara yang dipimpin Kim Jong-un tersebut dikabarkan membiarkan pasien Covid-10 kelaparah hingga mati di sebuah tempat karantina yang dirahasiakan.

Hal itu dungkapkan oleh Aktivis dari organisasi non-profit Helping Hand Korea, Tim Peters kepada The South China Morning Post.

Baca Juga: Joe Biden Pecahkan Rekor Suara Pemilihan Presiden AS Lewati Pencapaian Barack Obama

Menurutnya, sumber dari Korea Utara mengatakan kepadanya, para penderita Covid-19 itu menderita kelaparan di tempat karantina yang dekat dengan perbatasan China.

“Salah satu informasi yang mengkhawatirkan datang kepada kami, yaitu Pemerintah Korea Utara sama sekali tak menyediakan makanan atau obat bagi mereka yang dimakamkan di sana,” katanya.

“Jadi semua terserah keluarga masyarakat yang dikarantina untuk datang kepinggir kamp dan membawa makanan untuk menjaga kerabat yang dikarantina agar tetap hidup beserta bantuan kesehatan apa pun yang bisa mereka kerahkan,” tutur Peters.

Peters pun mengungkapkan para penghuni yang tempat karantina itu pun meninggal karena berbagai sebab.

“Sumber saya mengungkapkan banyak penghuni kamp telah meninggal, tak hanya karena wabah tetapi juga karena kelaparan dan berbagai hal yang terkait,” lanjutnya.

Baca Juga: Aplikasi TikTok Hapus Video Berisi Informasi Salah Tentang Pilpres AS

Dia mengaku mendapat laporan pengabaian dari orang-orang yang bisa selamat di kamp tersebut.

Menurutnya mereka mengungkapkan persediaan makanan di sana benar-benar dalam jumlah yang minimum, serta sering narapidana mati kelaparan tanpa bantuan dari keluarga mereka.

“Singkatnya, menurut saya situasi yang berkaitan dengan Covid-19 di Korea Utara sangat serius,” ujar Peters.