Kompas TV internasional kompas dunia

Meski di Tengah Pandemi, Antusiasme Warga ke TPS Tetap Tinggi di Pemilu AS

Kompas.tv - 4 November 2020, 04:06 WIB
meski-di-tengah-pandemi-antusiasme-warga-ke-tps-tetap-tinggi-di-pemilu-as
Antrean panjang terlihat di sebuah TPS di Dallas. Warga harus mengantre dengan tetap melakukan jarak sosial di tengah pandemi Covid-19. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu

WASHINGTON, KOMPAS.TV – Setelah melalui masa kampanye dengan segala dinamikanya, akhirnya rakyat Amerika Serikat melaksanakan hajatan demokrasi terbesar di negaranya, yaitu pemilihan umum.

Pada Selasa (3/11/2020) rakyat AS memberikan suara dan memutuskan, apakah memilih Donald Trump atau Joe Biden sebagai pemimpin mereka.

Pilihan ini sangat menentukan nasib mereka, terutama dalam memilih seorang pemimpin yang akan mengarahkan negara di tengah pandemi.

Hingga kini kasus Covid-19 di AS masih tinggi dan telah menewaskan lebih dari 231.000 orang. Mereka juga membutuhkan pemimpin yang dapat memberikan lapangan kerja untuk membangun kembali kehidupan di tengah pandemi.

Hampir 100 juta orang Amerika telah memberikan suara lebih awal, angka ini memecahkan rekor pemungutan suara awal. Sedangkan hari Selasa merupakan puncak dari pemilihan.

Biden memasuki Hari Pemilu dengan percaya diri. Dia telah memiliki banyak jalur menuju kemenangan. Sementara Trump harus mengejar ketinggalan di sejumlah negara bagian. Trump memiliki jalan yang lebih sulit, tapi masih memiliki kemungkinan untuk meraih 270 suara electoral college.

Kedua kandidat telah memberikan suara lebih awal. Ibu Negara Melania Trump memberikan suara pada hari Selasa di dekat Mar-a-Lago, yaitu kawasan perkebunan milik Trump di Palm Beach, Florida.

Melania yang baru saja sembuh dari COVID-19, adalah satu-satunya orang yang tidak memakai masker saat memasuki TPS.

Juru bicaranya, Stephanie Grisham, mengatakan ibu negara adalah satu-satunya orang di TPS itu, selain petugas pemungutan suara dan stafnya. Semua petugas TPS dan para staf, sebelumnya telah melalui uji Covid-19.

Sebagian besar para pemilih harus melalui antrean panjang dan menghadapi ancaman virus untuk memberikan suara tahun ini.

Mereka juga dihadapkan pada dua kandidat yang sangat bertolak belakang dalam visi di tengah pandemi.

Jumlah pemilih yang melakukan pemungutan suara awal telah memecahkan rekor, namun masih menyisakan perselisihan hukum tentang bagaimana surat suara akan dihitung.

Hal ini membuat Trump menuding terjadi kecurangan, dan Trump menolak untuk menjamin akan menghormati hasil pemilihan.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x