AMERIKA SERIKAT, KOMPAS TV - Warga Amerika Serikat melakukan pemungutan suara pemilu presiden dengan kandidat petahana Donald Trump dari Partai Republik berhadapan dengan mantan wakil presiden Joe Biden dari Partai Demokrat, Selasa pagi (03/11/2020) waktu setempat.
Pemungutan suara kali ini dihantui pandemi Covid-19. Data Senin (02/11/2020) tercatat lebih dari 84.000 kasus baru Covid-19 di AS.
Associated Press melaporkan, hampir 100 juta pemilih telah mengirimkan surat suara lewat pos atau memasukkan ke kotak suara yang tersedia di penjuru negara.
Baca Juga: Presiden Trump Kecam Penembakan di Wina
Diramalkan pemilu kali ini mencatat partisipasi pemilih tertinggi AS sepanjang sejarah negara tersebut. Dalam berbagai jajak pendapat Pilpres AS 2020 ini, Capres Joe Biden unggul atas rivalnya, Donald Trump.
Namun Trump masih memiliki peluang menang meski dianggap lebih kecil, karena jajak pendapat di berbagai negara bagian kunci menunjukkan selisih yang sangat tipis di antara dua kandidat.
Selain itu, Partai Demokrat tempat bernaung Joe Biden juga diproyeksi akan menyapu kursi di Senat serta DPR AS yang juga menjalani pemilu di hari yang sama.
Hasil penghitugan suara yang kredibel, baik resmi maupun tidak resmi, kemungkinan baru bisa muncul beberapa hari ke depan, mengingat sangat tingginya suara yang dikirimkan via pos dan dropbox.
Baca Juga: Lima Pertanyaan Penting Tentang Pilpres AS
Per hari ini, setidaknya 100 juta suara telah masuk lebih dulu menggunakan dua cara tersebut.
Situs FiveThirtyEight memproyeksikan Joe Biden akan memenangkan pemilu, sementara Donald Trump juga masih berpeluang menang, walau memiliki kans hanya 10 persen.
Secara umum, Partai Demokrat diprediksi akan menang besar dan menjadi mayoritas dalam pemilu kali ini. Mulai dari Presiden Senat hingga DPR.
Melalui 40 ribu kali simulasi computer menggunakan berbagai macam skenario pemilihan, 538 memprediksikan Biden memiliki 89 persen kans memenangkan pemilihan.
Baca Juga: Indonesia Lebih Untung jika Joe Biden Presiden Amerika Serikat
Sementara Trump hanya memiliki kans 11 persen. Sementara, negara bagian Pennsylvania, Michigan, Florida, Arizona dan Wisconsin diperkirakan menjadi negara bagian penentu kemenangan berdasarkan sistem Electoral College yang dianut AS.
Situs survei itu juga memprediksi Biden akan memperoleh maksimal 348 Electoral College dengan 53,4 persen suara, sementara Trump diprediksi hanya akan memperoleh 190 Electoral College dengan 45,4 persen suara pemilih.
FiveThirtyEight mengkompilasi dan menganalisis berbagai jajak pendapat di Amerika Serikat melalui metode sabermetrik, yaitu dengan menyeimbangkan berbagai hasil jajak pendapat dengan data demografi.
Analisa mereka memadukan rekam jejak serta integritas berbagai penyelenggara jajak pendapat, mempertimbangkan ukuran sampel jajak pendapat, dan kebaruan dari hasil jajak pendapat yang masuk ke dalam analisa mereka.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.