WASHINGTON, KOMPAS.TV – Di hari pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS), Selasa (3/11) waktu setempat, ibu negara Melania Trump memberikan suaranya di pusat pemungutan suara di Palm Beach, Florida, dekat resort Mar-a-Lago milik suaminya, Presiden AS Donald Trump.
Saat ditanya mengapa Melania tak memilih bersama sang Presiden dari Partai Republik pekan lalu, Melania menjawab, “Ini kan hari pilpres, jadi saya ingin datang ke sini hari ini untuk memilih.”
Baca Juga: Kim Jong Un Doakan Trump dan Melania Cepat Sembuh dari Corona
Sang ibu negara lantas melambaikan tangan sembari melempar senyum pada para jurnalis. Melania menjadi satu-satunya orang yang tak mengenakan masker saat memasuki Pusat Rekreasi Morton dan Barbara Mandel untuk memilih. Diduga, Melania memberikan suara untuk sang suami. Namun, belum jelas apakah ia akhirnya mengenakan masker di dalam pusat pemungutan suara atau tidak.
Sementara itu, Donald Trump sang suami menyatakan keyakinannya bahwa kampanye yang dilakukannya di depan kerumunan massa yang besar pada pekan terakhir kampanyelah yang akan mendongkrak suaranya hingga ia terpilih kembali sebagai presiden AS.
Pada Fox News Channel’s Selasa (3/11) seperti dilansir dari Associated Press, Trump mengatakan bahwa dirinya akan menghabiskan waktu di hari pilpres AS untuk menelpon para pendukung setianya dan mengunjungi markas besar tim suksesnya di pinggiran Virginia untuk menyampaikan rasa terima kasihnya.
Baca Juga: Usai Debat Biden Dipeluk Istri, Trump Tanpa Pelukan Melania
Trump menyatakan ia akan menyatakan dirinya sebagai pemenang pilpres ‘hanya jika memang ia menang’. Sejumlah kalangan sempat mengungkapkan keprihatinan bahwa Trump akan mendeklarasikan kemenangannya lebih awal, jauh sebelum proses penghitungan suara dinyatakan selesai. Namun, presiden dari Partai Republik ini menyatakan, ia tidak memiliki alasan untuk main-main. “Saya pikir saya punya kesempatan solid untuk jadi pemenang,” ujar Trump.
Trump juga mengungkapkan bahwa ia mengerti mengapa banyak bisnis yang memilih menutup toko mereka di hari pilpres karena khawatir akan terjadi aksi kerusuhan dan kekerasan. “Saya sedih karena mereka merasa perlu melakukan ini (menutup toko),” ujar Trump. Jikapun terjadi aksi kerusuhan, Trump memprediksi, itu akan terjadi di kota-kota yang dikuasai Demokrat seperti Chicago, New York, Portland, Oregon, Oakland, California dan Baltimore. “Kepemimpinan (Demokrat) yang lemahlah yang jadi sebabnya,” ucapnya menyalahkan.
Baca Juga: Penghitungan Suara Lebih Lama, Donald Trump: Itu Tandanya Ada Masalah!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.