PENNSYLVANIA, KOMPAS.TV – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menghabiskan sebagian waktu kampanye hari terakhirnya, untuk membicarakan penyanyi rock Jon Bon Jovi, Lady Gaga dan LeBron James. Kampanye ini berlangsung di kota Avoca, Pennsylvania, Senin (2/11/2020).
Lady Gaga diketahui bergabung dengan kampanye Biden di University of Pittsburgh di hari terakhir kampanye. Selain itu dia juga berkampanye melalui Instagram untuk Biden.
"Sekarang dia punya Lady Gaga. Lady Gaga tidak terlalu bagus. Saya bisa menceritakan banyak hal tentang Lady Gaga. Saya tahu banyak cerita tentang Lady Gaga," ujarnya seperti dilansir dari YahooNews.
Baca Juga: Kampanye Hari Terakhir: Trump Tuding Telah Dicurangi, Biden Amankan Jalan Menuju Gedung Putih
"Selamat pagi PENNSYLVANIA! Saya sangat senang berjumpa Anda hari ini dan akan BERNYANYI untuk Anda !!!!!!!" tulis bintang pop itu dalam keterangan foto selfie di akun Instagramnya.
Dalam foto itu, dia juga terlihat memegang pin yang bertuliskan BIDEN-HARRIS.
Kemudian Lady Gaga menulis, "Aku percaya pada KAMU & AKU !!!! Mari kita bicara tentang bagaimana Amerika dengan Presiden yang lebih baik. KAMI MEMBUTUHKAN SETIAP SUARA. Saya bersama @JoeBiden.”
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Senin, kampanye Trump menyebut Gaga sebagai "aktivis fracking".
Fracking merupakan istilah yang mengacu pada teknik mengekstraksi minyak bumi. Teknik ini menjadi masalah utama di Pennsylvania, negara bagian yang sejak lama menjadi sumber bahan bakar fosil.
Baca Juga: Jelang Pemilu, Trump Mengancam Akan Pecat Fauci
Trump menuding bahwa Biden akan menghentikan semua praktik fracking di Pennsylvania. Tudingan ini merujuk pada pernyataan Biden pada debat calon presiden yang menyebut akan beralih ke sumber energi terbarukan pada tahun 2050.
Dalam kampanye di Pennsylvania, Trump juga menyinggung nama bintang rock 90-an Jon Bon Jovi. Jon Bon Jovi juga tampil dalam acara kampanye drive-in untuk Biden bulan lalu.
"Dan Jon Bon Jovi? Setiap kali saya bertemu dengannya, dia mencium …. (umpatan kasar) saya,” katanya.
“Tapi kalian tahu apa yang terjadi? Kita membuat kerumunan yang jauh lebih besar dari mereka. Kalian tahu apa yang terjadi? Dia (Jon Bon Jovi) akan bernyanyi satu atau dua lagu, kemudian dia akan pergi. Kemudian kerumunan mereka juga akan pergi. Lalu Joe yang mengantuk akan berbicara. Dia akan menyebut lebih banyak nama selebritis lain seperti Beyonce,” ujarnya.
Kemudian Trump juga menyinggung nama pebasket LeBron James.
Baca Juga: Kampanye Hampir Ditutup, Trump dan Biden Saling Serang
"Bagaimana dengan bola basket? Bagaimana dengan LeBron? Saya merasa prihatin kepada LeBron, saya merasa sangat buruk. Turun 71 persen. Saya tidak melihat satu tembakan pun, saya bosan (menontonnya), dia hanya bolak-balik, bolak-balik," ujar Trump.
"Kamu tahu kenapa? Ketika mereka tidak menghormati negara kita, ketika mereka tidak menghormati bendera kita, tidak ada yang mau menonton mereka. Peringkat liga turun secara signifikan tahun ini, meskipun saya tidak berpikir kami harus merasa terlalu buruk untuk LeBron, yang memenangkan kejuaraan keempatnya,” tambah Trump seperti dikutip dari New Zealand Herald.
Selain itu, nama-nama selebritis seperti Beyonce dan JayZ juga turut disinggung Trump karena secara aktif mendukung kampanye Biden.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.