FLORIDA, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mengatakan berencana memecat Dr.Anthony Fauci setelah pemilu. Ia mengatakan hal ini dalam kampanye di Opa-Locka, Florida, Senin (2/11/2020).
Anthony Fauci merupakan pakar penyakit menular yang populer di AS. Hubungan Trump dan Fauci memang terlihat renggang belakangan ini.
Dalam kampanye di Opa-Locka, Florida, Trump menyatakan kekesalannya karena virus corona masih melonjak dan telah menewaskan lebih dari 231.000 orang di AS tahun ini.
Dalam kampanye ini, pendukung Trump meneriakkan “Pecat Fauci!”
Trump kemudian menjawab teriakan ini dengan berkata, "Jangan memberi tahu siapa pun! Biarkan saya menunggu sedikit lebih lama setelah pemilihan," jawab Trump kepada ribuan pendukungnya.
Baca Juga: Trump Sebut Fauci Sebagai Bencana
Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden kemudian ikut menanggapi pernyataan Trump. Dalam laman Twitternya, dia mencuit: "Kami membutuhkan presiden yang benar-benar mendengarkan nasihat para ahli seperti Dr. Fauci."
Menjelang pemilu, Biden kerap menuding Trump yang dianggap tidak memiliki respon baik pada pandemi.
Sementara Trump menggunakan jam-jam terakhir kampanye untuk menuduh Biden akan memaksa negara tersebut menjalani lockdown, demi menekan penyebaran virus.
Namun komentar Trump tentang rencananya untuk memecat Fauci kurang dari 48 jam sebelum pemungutan suara ditutup, memastikan AS akan tetap menghadapi pandemi jika Trump terpilih kembali sebagai Presiden.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.