Kompas TV regional kriminal

Bikers Moge Pengeroyok TNI Kini Jadi 5 Tersangka

Kompas.tv - 2 November 2020, 23:47 WIB
bikers-moge-pengeroyok-tni-kini-jadi-5-tersangka
Touring pengendara moge Harley-Davidson yang melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI di Bukittinggi. (Sumber: Facebook.)

BUKITTINGGI, KOMPAS.TV - Polres Bukittinggi telah menetapkan lima tersangka dalam insiden pengeroyokan anggota rombongan moge Harley-Davidson Owners Group (HOG) Siliwangi Bandung Chapter terhadap anggota TNI di Simpang Tarok, Bukittinggi.

Pada awalnya Polres Bukittinggi telah menciduk dan menetapkan tersangka terhadap dua orang anggota rombongan. Mereka berinisial BS (18), dan MS (49).

Kemudian, terdapat tambahan tersangka berinisial HS alias A (48),  dan JAD alias D (26). Keempatnya diketahui beralamat di Bandung.

"Peranan tersangka HS alias melakukan pemukulan terhadap korban Mistari sebanyak 3 kali berdasarkan keterangan dari saksi Angga (rombongan HOG) dan dikuatkan dengan video yang kami dapat dari CCTV toko di TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawinegara.

Baca Juga: Imbas Insiden Moge di Bukittinggi, Komunitas Harley-Davidson Keluarkan Surat Edaran

Pada hari ini, Polres Bukittinggi menambahkan satu orang kembali sebagai tersangka. Dia adalah TR alias T (33).

"Tersangka tambahan berinisial TR panggilan T (33) yang beralamat di Kelurahan Salamanunggal, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat," kata AKBP Dody Prawinegara.

Para anggota rombongan HOG Siliwangi Bandung Chapter ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan alat bukti dan keterangan saksi.

Seluruh perbuatan tersangka telah mengarah ke tindak pidana pengeroyokan Pasal 170 KUHP jo 351 KUHP.

Kronologi Pengeroyokan oleh Rombongan Harley

Berdasarkan informasi dari kepolisian, sekitar pukul 16.40 WIB, Serda Mistari dan Serda Yusuf sedang melintas di Jalan Dr Hamka Kelurahan Tarok Dipo, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, menggunakan motor Honda Beat dengan berboncengan.

Mereka sempat menepi karena mendengar suara sirine patwal, dan memberikan jalan mobil patwal yang ternyata diiringi oleh rombongan pengendara moge Harley-Davidson.

Karena diketahui seluruh rombongan telah melintas, Serda Mistari dan Serda Yusuf melanjutkan perjalanan. Namun ternyata di belakang masih terdapat rombongan moge yang terpisah dari rombongan sebelumnya.

Rombongan ini memainkan gas di belakang Serda Yusuf dan Serda Mistari. Aksi ini membuat dua anggota TNI ini terkejut dan hampir jatuh.

Baca Juga: Pasca Keroyok Anggota TNI, 13 Motor Harley Davidson Disita

Serda Mistari dan Serda Yusuf memutuskan untuk mengejar dan memberhentikan rombongan tersebut. Namun ketika dihentikan, anggota rombongan langsung mengejar dan melakukan kekerasan terhadap Serda Mistari dan Serda Yusuf.

Keduanya sempat mengungkap identitas sebagai anggota TNI, namun anggota rombongan moge tersebut tidak mau mendengar. Bahkan salah seorangnya mengancam akan menembak kedua anggota TNI tersebut.

Lokasi peristiwa pun menjadi ramai dengan warga. Sebagian warga melerai, sementara ada warga yang merekam kekerasan tersebut.

Setelah dilerai masyarakat, rombongan moge itu kemudian melanjutkan perjalanan menuju Novotel Kota Bukittinggi.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x