MANILA, KOMPAS.TV – Topan Goni yang menghantam Filipina Minggu (1/11) pagi menewaskan sedikitnya 10 orang dan menyebabkan banjir bandang yang merendam sekitar 150 rumah warga.
Topan Goni melanda provinsi Cantanduanes bagian timur sejak Minggu pagi dengan kecepatan mencapai 280 kilometer per jam. Di kota Guinobatan provinsi Albay, sedikitnya 10 orang tewas, termasuk seorang ayah dan anaknya akibat terseret arus banjir bandang. Seorang warga juga dilaporkan tewas tertimpa pohon tumbang.
Baca Juga: Filipina Dihantam Topan Goni, 1 Juta Orang Diungsikan
Topan Goni juga merusakkan sejumlah fasilitas di bandara utama di ibukota Manila yang ditutup selama 24 jam sejak Minggu hingga Senin. Sejumlah penerbangan domestik dan internasional dibatalkan. Layanan kereta komuter juga dihentikan sementara dan larangan pelayaran diberlakukan. Sekitar 1 juta orang dievakuasi ke tempat-tempat penampungan sementara.
Pandemi Covid-19 juga makin membuat para pengungsi khawatir akan keselamatan mereka. Hingga kini, angka kasus penularan Covid-19 di Filipina telah menembus lebih dari 383 ribu kasus. Filipina menjadi negara nomor dua dengan kasus Covid-19 terbanyak di Asia Tenggara setelah Indonesia.
“Kami takut… Ketakutan kami jadi dobel,” ujar Jaqueline Almocera (44), salah satu warga yang mengungsi di sebuah gedung olahraga yang disulap menjadi ruang penampungan sementara.
Baca Juga: Molave Meningkat Menjadi Topan, 9.000 Rumah Mengungsi Di Filipina
Topan Goni menjadi salah satu dari 20 topan terdahsyat tahun ini. Topan Goni mengingatkan pada topan Haiyan yang menewaskan lebih dari 7.300 orang, menyapu bersih rumah-rumah di perkampungan, dan memaksa lebih dari 5 juta warga mengungsi pada November 2013 silam.
Saban tahun, kepulauan di Filipina dihantam sekitar 20 topan dan badai. Filipina juga terletak di wilayah Cincin Api Pasifik, kawasan yang kerap mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi, hingga membuat Filipina jadi salah satu negara paling rawan bencana.
Baca Juga: Diduga Aniaya Pembantu, Duta Besar Filipina di Brasil Dipanggil Pulang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.