LYON, KOMPAS.TV - Penyerangan kembali terjadi di Prancis, setelah seorang pendeta Kristen Ortodoks ditembak.
Penembakan tersebut terjadi di kota Lyon, Prancis, Sabtu (31/10/2020) waktu setempat.
Seperti dikutip dari BBC, Pelaku bisa ditangkap dan ditahan, meski sebelumnya sempat mencoba melarikan diri.
Baca Juga: Putin Tak Akan Pernah Izinkan Media Rusia Terbitkan Karikatur Nabi Muhammad
Motif dari penyerangan ini masih belum jelas. Pihak kepolisian masih melakukan investigasi dan menyebut seragan ini sebagai usaha pembunuhan.
Penembakan ini tak sampai sepekan dari penyerangan gereja di Nice, yang menewaskan tiga orang.
Polisi mengungkapkan penembakan tersebut terjadi ketika pendeta tengah akan menutup gerejanya.
Sang penembak dilaporkan menggunakan shotgun dan segera melarikan diri setelah penembakan. Pihak kepolisian pun akhirnya menangkap orang yang didduga sebagai pelaku.
“Seseorang yang memiliki deskripsi sama dengan pelaku, sesuai yang digabarkan saksi mata telah berada dalam tahanan polisi,” ujar Jaksa Penuntut Umum Lyon, Nicolas Jacquet dikutip dari BBC.
Baca Juga: Calon Anaknya Mirip Donald Trump, Pasangan Ini Ketakutan
Pelaku tak membawa senjata saat ditangkap. Saat ini investigasi dilakukan untuk mencari tahu identitas.
Pendeta Kristen Ortodoks tersebut diidentifikasi sebagai Nikolas Kakavelakis, dan kini sudah berada di rumah sakit dan dilaporkan dalam kondisi serius.
Saat ini pendeta tersebut tengah berjuang untuk hidup setelah mengalami tembakan di perut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.