Kompas TV regional kriminal

Polda Sumbar Ungkap Motif Tersangka Moge Geber Motor ke Prajurit TNI

Kompas.tv - 31 Oktober 2020, 19:20 WIB
Penulis : Reny Mardika

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Satake Bayu mengungkapkan motif tersangka komunitas moge yang menggeber motor sebelum mengerok prajurit TNI di Bukittinggi, Jumat (30/10/2020).

"Mungkin karena mereka mengendarai kendaraan moge dengan kecepatan tinggi sambil mungkin mereka merasa ada kegembiraan mereka melakukan hal seperti itu," ujarnya saat dihubungi KompasTV.

Kombes Satake Bayu menyebutkan jika kini ada 13 motor yang diamankan untuk proses pengecekan kelengkapan administrasi kendaraan dan kini masih dalam proses pemeriksaan.

Kronologi pemukulan dan penganiayaan prajurit TNI berawal ketika kedua korban yaitu Serda Mistari dan Serda Yusuf tengah berboncengan.

Keduanya pun mendengar suara sirene Patwal Polres Bukittinggi yang mengawal rombongan moge.

Kedua nya pun sempat meminggirkan kendaraan dan mempersilakan rombongan moge lewat.

Saat keduanya melanjutkan perjalanan, mereka bertemu beberapa pengendara moge yang tertinggal rombongan.

Kedua korban sempat kaget hingga terjatuh saat pengendara moge menggeber motornya.

Korban pun mencoba mengejar pengendara moge dan memberhentikannya.

Setelah terjatuh kedua korban mencoba mengejar dan memberhentikan pengendara moge, rombongan moge pun berhenti.

Kedua korban sempat terlibat adu mulut dengan pengendara moge.

Meski telah menyampaikan jika keduanya adalah prajurit TNI, rombongan pengendara moge tetap mengejar dan mengeroyok kedua korban.

Tak hanya itu, keduanya juga diancam akan ditembak.

Warga disekitar lokasi kejadian pun berusaha melerai rombongan moge.

Setelah melakukan pemukulan, rombongan pengendara moge langsung melanjurkan perjalanan.

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.