2 Tahun Penuh Emosional dalam Pembuatannya, Sam Smith Rilis Album Terbaru Bertajuk 'Love Goes'

KOMPAS.TV - Penyanyi Sam Smith baru saja merilis album ketiga-nya yang bertajuk Love Goes pada Jumat (30/10/2020).

Sam Smith mengakui bukanlah hal yang mudah untuk merilis album ini. Pasalnya, selama berbulan-bulan album ini sempat tertunda akibat pandemi covid-19.

Namun, penantian Sam Smith dan penggemar kini bisa terobati.

Sam Smith pun mengungkapkan saat ini dirinya merasa bahagia lantaran bisa merilis album terbarunya yang sebelumnya sempat tertunda karena adanya perubahan judul dan materi demi menyesuaikan situasi pandemi.

"Saya sangat senang bisa mengumumkan album ketiga saya, Love Goes. Album ini menandai waktu eksperimen dan penemuan diri dalam hidup saya," ujar Smith.

Sebelumnya, album tersebut direncanakan bertajuk “To Die For” dan direncanakan rilis 1 Mei 2020 lalu. Namun, Sam Smith merasa judul tersebut kurang tepat untuk dijadikan judul album. 

Terdapat 17 lagu dalam album tersebut. Beberapa lagu sudah dirilis oleh Sam Smith seperti "Diamonds" dan "My Oasis" bersama Burna Boy.

Sam Smith berujar kepada Zane Lowe dari Apple Music bahwa album ini sarat akan patah hati.

“Menurut saya (ini) pertama kalinya saya benar-benar patah hati. Perasaan hilang, kau tidak bisa tidur, perasaan yang sangat sangat buruk,” kata Sam Smith dilansir dari Billboard, Jumat.

Berbeda dari 2 album pertamanya yang lebih bercerita tentang cinta satu pihak, di album ketiganya ini lebih menceritakan tentang berbagi cinta. Selain itu, Sam juga mengatakan album ini seperti menandai hubungan pertamanya sebagai queer.

"Hubungan pertama sangatlah penting dan perubahan hidup bisa menjadi sangat sulit bagi queer.  Album Love Goes ini menjadi tanda bagaimana aku mengerti apa itu cinta," ungkapnya.

Sam Smith juga menceritakan inspirasinya dalam pembuatan album ketiganya ini.

"Ide lainnya adalah murni tentang cinta tak berbalas. Saya ingin mengatakan bahwa kami saling mencintai. Jadi, saya pasti, sangat mencintainya. Jadi ya, itu pantas," ujarnya.

Selain itu, Sam Smith juga mengakui album ini begitu emosional untuknya.

"Dua tahun terakhir telah menjadi waktu eksperimen yang sangat, sangat gila, menemukan diri saya dengan ekspresi gender saya dengan begitu banyak hal yang telah terjadi dalam 2 tahun terakhir, semuanya tercakup dalam album ini," pungkasnya.