PESHAWAR, KOMPAS.TV – Sebuah bom berkekuatan dahsyat meledak di sebuah madrasah di pinggiran Peshawar Selasa (27/10) pagi, menewaskan sedikitnya 7 pelajar dan melukai 112 siswa lain.
Ledakan terjadi saat seorang tokoh agama terkenal, Rahimullah Haqqani tengah mengisi materi tentang pengajaran Islam di aula utama Madrasah Jamia Zubairia yang dihadiri sekitar 500 siswa. Salah seorang siswa yang terluka, Mohammad Saqib (24), mengatakan, saat Haqqani tengah menjelaskan ayat-ayat Al-Qur’an, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang memekakkan telinga. Lalu disusul suara teriakan dan tangisan para siswa lain yang terluka dan berdarah.
“Seseorang membantu saya dan mengangkat saya ke dalam ambulans, lalu saya dibawa ke rumah sakit,” ujar Saqib yang kedua belah tangannya diperban, namun berada dalam kondisi relatif stabil.
Warga berlarian menuju madrasah untuk mencari anak dan sanak keluarga mereka yang tengah menimba ilmu di madrasah tersebut. Korban tewas dan luka-luka dilarikan ke rumah sakit Lady Reading di Peshawar. Juru bicara rumah sakit, Mohammad Asim, mengatakan, beberapa siswa berada dalam kondisi kritis dan dikhawatirkan akan menambah jumlah korban tewas.
Pihak kepolisian mengatakan, serangan bom menggunakan sedikitnya 5 kilogram bahan peledak. Penyelidikan awal menunjukkan, bom meledak setelah seseorang meninggalkan sebuah tas di madrasah tersebut.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengutuk serangan bom tersebut dan meminta otoritas setempat untuk menyediakan perawatan terbaik bagi para korban.
Serangan tersebut terjadi beberapa hari setelah intelijen Pakistan memperingatkan akan kemungkinan adanya serangan militan di tempat-tempat publik penting, termasuk sekolah, madrasah dan masjid di seluruh Pakistan, termasuk Peshawar.
Belum ada yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan bom yang terjadi di ibukota Khyber Pakhtunkhwa yang berbatasan dengan Afghanistan ini. Beberapa tahun belakangan, banyak terjadi serangan bersenjata militan Taliban di Peshawar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.