Badung, KOMPASTV - Sebagai Salah Satu Tujuan Wisata Favorit Dunia , Dampak Pandemi Covid-19 Di Pulau Bali Tentu Sangat Terasa , Utamanya Setelah Kedatangan Dan Transit Orang Asing Untuk Sementara Ditangguhkan Pada 31 Maret 2020 Lalu . Namun , Bali Segera Bangkit , Karena Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 Dapat Dilakukan Dengan Baik , Dengan Bekerja Sama Dengan 1.493 Desa Adat Yang Ada Di Bali .
Untuk Membangkitkan Kembali Ekonomi Sektor Pariwisata Yang Sempat Terhenti Karena Wabah Virus Corona / Pemerintah Provinsi Bali Pun Kembali Membuka Usaha Dan Pintu Kedatangan Wisatawan Domestik Di Bali Secara Bertahap Mulai Bulan Juli Dan September 2020 , Dengan Syarat Restoran , Hotel , Dan Objek Wisata Wajib Mengantongi Sertifikat Protokol Kesehatan .
Saat Ini Sejumlah Objek Wisata Di Bali Telah Dibuka Dengan Protokol Kesehatan Ketat , Namun Meski Telah Dibuka , Kunjungan Wisatawan Ke Obyek Wisata Masih Rendah , Jika Dibandingkan Dengan Situasi Sebelum Covid-19 . Seperti Di Taman Ayun Mengwi Badung , Desa Wisata Penglipuran Di Kabupaten Bangli / Hingga Pantai Kuta .
Meski Masih Sepi Pengunjung , Penerapan Protokol Kesehatan Tetap Dilakukan Dengan Ketat , Seperti Menyediakan Tempat Cuci Tangan , Mengecek Suhu Tubuh , Hingga Membatasi Jumlah Pengunjung Yang Datang Yakni Hanya 25 – 50 Persen Kunjungan / Untuk Mencegah Kerumunan . Promosi Pariwisata Pun Dilakukan Melalui Media Sosial .
Sementara Itu , Data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Di Bali Per Minggu , 25 Oktober 2020 Tercatat Kasus Covid-19 Di Bali Telah Mencapai 11.388 Kasus Positif Covid-19 , 10.226 Kasus Sembuh / 372 Kasus Meninggal Dunia . 790 Pasien Dalam Perawatan , Seluruh Pihak Pun Berharap Agar Pandemi Covid-19 Ini Dapat Segera Berakhir , Agar Perekonomian Dan Dunia Pariwisata Di Bali Dapat Kembali Bangkit Dan Berjalan Normal .
#ekonomi #pariwisata #bali #wisatawan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.