JAKARTA, KOMPAS.TV - Selain target vaksinasi massal covid-19 meleset dari janji pemerintah pada bulan November, tak seluruh rakyat Indonesia bakal mendapatkannya secara gratis.
Presiden menegaskan, nantinya, kelompok masyarakat tertentu bisa mendapat vaksin covid-19 secara cuma-cuma, tapi sebagian masyarakat lain, harus membelinya.
Pemerintah memastikan, tak seluruh rakyat Indonesia, bisa menikmati vaksinasi covid-19, secara cuma-cuma.
Ada yang gratis, ada pula yang harus bayar. “Selain itu ada masalah yang berkaitan vaksin karena ada yang gratis ada yang bayar atau mandiri. Ini juga mengenai biaya vaksin mandiri harus di kalkulasi betul.” Ujar Presiden Joko Widodo.
Dalam rapat terbatas 26 Oktober, presiden menegaskan, isu keamanan dan keefektifan vaksin corona, jadi prioritas utama pemerintah.
Walaupun target vaksinasi massal yang digadang-gadang dimulai pertengahan November 2020 hampir pasti akan meleset, pemerintah tetap berusaha mempersiapkan teknis vaksinasi.
Skema penerimanya memang masih disusun, tapi Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan, yang diutamakan mendapat jatah vaksin gratis adalah penerima bantuan iuran, atau PBI BPJS Kesehatan.
Tak seluruh rakyat bisa menikmati vaksin covid-19 gratis, agar tak semuanya jadi beban pemerintah, seperti BBM bersubsidi, yang bisa dinikmati semua kalangan. Pasalnya, ada juga kalangan yang mampu membelinya.
Selain meminta pemerintah memastikan keamanan serta kehalalan vaksin, Ketua DPR, Puan Maharani juga mengingatkan, agar subsidi vaksinasi korona tak salah sasaran.
Pemerintah sudah seharusnya, tak tergesa-gesa, mengambil keputusan soal vaksinasi, dengan alasan ingin segera terbebas dari pandemi corona.
Setiap hal harus matang dipersiapkan, tak sekadar berburu stok vaksin, tapi juga pelatihan tenaga imunisasi, harus matang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.