SANTIAGO, KOMPAS.TV - Rakyat Chile akhirnya sepakat konstitusi negara Amerika Selatan itu akan ditulis ulang setelah dilakukan referendum, Minggu (25/10/2020) waktu setempat.
Dari 98 persen suara yang dihitung, sebanyak 78 persen suara memilih ya, terkait perubahan konstitusi.
Chile sendiri masih menggunakan konstitusi yang diterapkan pada era kediktatoran Jenderal Augusto Pinochet.
Baca Juga: Pandemi Picu Kelaparan, Dokter Anak di Inggris Tuntut Makanan Gratis Untuk Anak-Anak
Referendum terkait penulisan ulang konstitusi tersebut merupakan buah dari demonstrasi di Chile, tahun lalu.
Sejak awal para demonstran meminta pemerintah agar menerapkan konstitusi baru yang bisa memperbaiki ketidaksetaraan yang mendalam di masyarakat.
Presiden Chile Sebastian Pinera menerima hasil referendum dan memuji pemilihan suara yang berjalan damai.
Baca Juga: Umat Kristen Arab Mengutuk Presiden Prancis Emmanuel Macron Karena Hina Islam
“Ini merupakan awal dari perjalanan di mana kita semua harus berjalan beriringan,” tutur Pinera dilansir dari BBC.
“Hingga saat ini konstitusi telah membedakan kita. Mulai hari ini, kita semua harus bekerja sama, sehingga konstitusi yang baru bisa menjadi kerangka besar persatuan, stabilitas dan masa depan,” lanjutnya.
Pada referendum tersebut, rakyat Chile diberikan dua pertanyaan oleh pemerintah.
Baca Juga: Batik Hingga Sate Ayam Dijual di Pasar Indonesia Afrika Selatan
Yang pertama mengenai apakah mereka menginginkan konstitusi yang baru, dan yang kedua adalah badan apa yang mereka inginkan untuk mengurusnya.
Mayoritas pemilih telah memilih konstitusi baru yang dirancang oleh sebuah konvensi.
Mereka ingin konvensi tersebut terdiri seluruhnya dari warga negara terpilih, sebagai lawan dari anggota parlemen.
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin Didesak Mundur Seusai Raja Tolak Keadaan Darurat
Setelah hasil dari referendum keluar, kata Rebirth atau terlahir kembali, ditunjukkan di sebuah gedung di Kota Santiago.
Sementara itu, banyak bagi rakyat Chile perubahan konstitusi ini merupakan representasi ucapan selamat tinggal kepada era kediktatoran Pinochet.
Selain itu hal ini juga menjadi awal baru bagi masyarakat yang sudah semakin menyatu dengan demokrasi modern.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.