PARIS, KOMPAS.TV - Gelandang andalan Timnas Prancis, Paul Pogba dikabarkan tak bisa menerima agama Islam dihina oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Pemain yang membela Manchester United itu disebut telah memutuskan untuk berhenti membela Timnas Prancis.
Seperti dikutip dari The Sun, Pogba merasa sakit hati dengan ucapan Macron mengenai Islam, terkait pemenggalan guru sejarah di Paris karena mendiskusikan dan memperlihatkan gambar Nabi Muhammad.
Baca Juga: Ronaldinho Positif Covid-19, Ini Kondisinya Sekarang
Presiden Prancis itu menyebut Islam merupakan sumber segala aksi terorisme yang ada di dunia ini.
Macron juga mengatakan peristiwa pemenanggalan tersebut sebagai penyerangan terorisme Islam.
“Persatuan dan ketegasan adalah jawaban atas aksi kejam terorisme Islam,” tutur Macron kala itu.
Baca Juga: Ketidakjelasan Soal Liga 1 Berpengaruh Kepada Keuangan Klub
Selain itu alasan lain Pogba berhenti membela timnas Prancis, karena keputusan pemerintah Prancis memberikan penghormatan kepada sang guru.
Padahal guru bernama Samuel Paty itu telah dianggap menodai Islam karena memperlihatkan gambar yang diakunya sebagai Nabi Muhammad.
Padahal bagi umat Muslim memperlihatkan gambar Nabi Muhammad sebagai sesuatu yang terlarang.
Namun, saat ini baik Pogba dan Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) belum memberikan keterangan perihal kabar tersebut.
Baca Juga: Pensiun dari UFC, Khabib Nurmagomedov Berterima Kasih pada Ayah dan Rekan Setimnya
Yang jelas, jika Pogba memutuskan berhenti memberla Les Bleus akan menjadi kerugian yang besar.
Meski dengan MU belum bersinar, Pogba kerap tampil impresif bersama timnas Prancis,
Dia juga menjadi salah satu kunci sukses timnas Prancis menjuarai Piala Dunia 2018 di Rusia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.