Kompas TV bisnis bumn

Laba Bank Mandiri Anjlok 30,37 Persen Akhir September

Kompas.tv - 26 Oktober 2020, 12:02 WIB
laba-bank-mandiri-anjlok-30-37-persen-akhir-september
AKTIBITAS DI BANK MANDIRI (Sumber: KONTAN)
Penulis : Dyah Megasari

JAKARTA, KOMPASTV. Laba bersih Bank Mandiri, di akhir September 2020 anjlok sampai dengan 30,37 persen menjadi Rp 14 triliun rupiah. Pandemi menjadi alasan kuat, keuntungan bank milik negara ini terjun bebas, dari periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 20,25 triliun.

Non Performing Loan (NPL) alias rasio kredit bermasalah kotor  naik dari 2,61 persen menjadi 3,5 persen. Sedangkan NPL net turun dari 0,71 persen menjadi 0,64 persen.

“Kami terus memastikan strategi pertumbuhan yang berkesinambungan melalui penerapan prinsip kehati-hatian dan analisis sektor yang cermat dalam penyaluran kredit,” tutur Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri, Senin (26/10/20).

Baca Juga: IHSG Menghijau, Saham Bank Mandiri Diborong Asing

Injak Rem Penyaluran Kredit

Prinsip kehati-hatian agar potensi rasio kredit bermasalah tidak melonjak tergambar pada penyaluran kredit. Samapi akhir September lalu, pertumbuhan menyaluran kredit hanya 3,79 persen menjadi Rp 873,73 triliun, dibandingkan dengan setahun sebelumnya.

Mengutip paparan laporan keuangan, Bank Mandiri sudah merestrukturisasi kredit 406.434 debitur UMKM terdampak covid-19 dengan nilai outstanding Rp 47,7 triliun.

Secara keseluruhan, total kredit yang direstrukturisasi sesuai peraturan otoritas jasa keuangan (POJK) nomor 11/pojk.03/2020 mencapai Rp 116,4 triliun dari 525.665 debitur.

“Guna mengantisipasi potensi ketidakpastian ekonomi ke depan, kami juga membangun pencadangan untuk memastikan terjaganya kualitas aset,” tutur Darmawan.

Per september 2020, rasio coverage CKPN konsolidasi Bank Mandiri  berada di kisaran 205,15 persen sebagai antisipasi penurunan kualitas kredit akibat pandemi covid-19.

Meski meningkatkan pencadangan, Bank Mandiri memastikan bahwa likuiditas perusahaan berada pada level yang aman. (Dyah Megasari)



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x