MILAN, KOMPAS.TV – Setelah jam 11 malam, Milan kini bak kota hantu. Jalanan-jalanan di kota fashion ini sepi. Sesekali, keheningan pecah oleh suara bus, mobil atau taksi yang melintas dengan sedikit atau bahkan tanpa penumpang.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, Italia Akan Terapkan Pembatasan Sosial Baru
Pemberlakukan jam malam mulai pukul 11 malam hingga 5 pagi ini mulai efektif sejak Kamis lalu. Orang-orang hanya dapat bergerak untuk alasan pekerjaan, kesehatan, atau keharusan.
Pemberlakuan jam malam ini diharapkan jadi salah satu solusi Italia meredam laju penyebaran kembali Covid-19. Angka kasus Covid-19 di Milan, ibukota wilayah Lombardy yang menjadi pusat bisnis Italia ini kembali meroket tak terkendali.
Baca Juga: Sebanyak 14 Anggota Tim Genoa Positif Covid-19, Liga Italia Terancam Ditunda
Pemerintah Italia rupanya enggan mengalami lagi krisis yang sudah menghantam negeri ini di awal pandemi. Di musim panas lalu, tercatat 30 ribu orang meninggal dan rumah sakit-rumah sakit di Italia menampung lebih dari 4.000 pasien Covid-19.
Baca Juga: Sempat Tertunda Gara-gara Covid-19, Tom Cruise Lanjutkan Syuting Mission: Impossible 7 di Italia
Pembatasan melonggar saat jumlah kasus Covid-19 menurun di akhir musim panas.
Namun baru-baru ini, Kementerian Kesehatan Italia pada Sabtu (24/10) mencatat sedikitnya 1.127 pasien Covid-19 di seluruh Italia, termasuk 213 pasien di Lombardy. Sementara, jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 meningkat jadi 37.210 orang.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Kembali ke Italia dengan Ambulan Udara Pribadi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.