Kompas TV nasional update corona

Berikut Simulasi Pelaksanaan Vaksin COVID-19 di Indonesia

Kompas.tv - 25 Oktober 2020, 16:48 WIB
berikut-simulasi-pelaksanaan-vaksin-covid-19-di-indonesia
Tangkapan layar simulasi pemberian vaksin Covid-19 (Sumber: Youtube Kementerian Kesehatan RI)
Penulis : Yuilyana

JAKARTA, KOMPAS.TV -  Terkait kesiapan vaksin Covid-19 di Indonesia, Presiden Jokowi mendorong menterinya untuk memastikan penyebaran vaksin hingga harga vaksin dalam pengawasan serius.

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sempat mengungkapkan kemungkinan pemberian vaksin yang ditargetkan bulan November akan mundur.

Hal itu dikarenakan belum adanya pemberian emergency use authorization (EUA).

Kementerian Kesehatan pun telah mempersiapkan simulasi uji coba vaksinasi massal apabila sewaktu-waktu vaksin definitif COVID-19 telah ditemukan.

Dilansir dari Youtube Kementerian Kesehatan RI, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Budi Hidayat mengatakan kelak vaksin yang akan diberikan kepada peserta imunisasi aman, sehingga tidak akan berdampak buruk bagi kesehatan, pasalnya vaksin terpilih telah melewati sejumlah rangkaian uji coba dan telah teruji secara klinis.

“Kita nunggu (uji coba), saat ini kita siapkan dulu SOP, SDM dan logistik yang diperlukan untuk menyatakan kita siap melakukan vaksinasi massal,” ucap Budi dikutip dari keterangan tertulis Kemenkes.

Adapun Kementerian Kesehatan menggelar persiapan simulasi uji coba vaksin COVID-19 di Puskesmas Abiansemal 1, Kabupaten Badung selama 2 hari yakni pada tanggal 5 dan 6 Oktober 2020.

Lokasi ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya dilakukan persiapan serupa di Kota Bogor, Jawa Barat.

“Kita nunggu (uji coba), saat ini kita siapkan dulu SOP, SDM dan logistik yang diperlukan untuk menyatakan kita siap melakukan vaksinasi massal,” ucapnya.

Dalam tahapan vaksinasi sebagai berikut:

1. Peserta akan diskrining terlebih dahulu

untuk mengetahui apakah yang bersangkutan memiliki penyakit komorbid atau tidak.

Tahap disebut sebagai anamnase.

Jika peserta vaksinasi terindikasi memiliki penyakit penyerta maka akan diarahkan ke ruang pemeriksaan umum, lalu diberikan surat rujukan untuk selanjutnya dirujuk ke RS.

2. Peserta yang sehat, dapat menerima vaksinasi tahap pertama.

Usai penyuntikan vaksin, peserta tidak langsung pulang, melainkan harus menunggu selama 30 menit guna melihat apakah ada efek samping atau tidak.

Sembari menunggu, nantinya petugas Puskesmas akan memberikan sosialisasi protokol kesehatan serta penerapan pola hidup bersih dan sehat di seluruh tatanan kehidupan.
 
sumber: Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x