Mulai Bulan Depan Amphuri Optimis Jamaah Indonesia Bisa Ibadah Umrah Lagi

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Firman M Nur optimis jamaah Indonesia dapat kembali beribadah umrah mulai November 2020 mendatang.

Menurutnya, jumlah jamaah dalam tahapan uji coba yang dilakukan pemerintah Arab Saudi sudah mulai meningkat.

Pada tahap uji coba di tanggal 4 Oktober lalu, jumlah jamaah yang melaksanakan umrah sebanyak 6 ribu orang per hari dengan 20 ribu jamaah salat lima waktu di Masjidil Haram.

Baca Juga: Penyelenggara Perjalanan Umrah Tunggu Kepastian Protokol Resmi

Tanggal 18 Oktober kemarin, jumlah jamaah umrah meningkat menjadi 15 ribu dengan 90 ribu jamaah dapat menjalankan salat lima waktu di Masjidil Haram.

Hal ini jugalah yang membuat Firman optimis jamaah tanah air dapat kembali beribadah umrah.

"Jadi ini adalah kabar gembira ya. Kita harus apresiasi dan sambut dengan baik bahwa sudah saatnya kita akan bersama-sama terbuka kesempatan untuk melaksanakan ibadah ke tanah suci kembali,” ujarnya dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (23/10/2020).

Firman juga berkeyakinan nantinya Indonesia diberi kesempatan untuk umrah. Hal tersebut karena penerbangan ke Saudi tidak ditutup, baik penerbangan reguler dengan visa bisnis dan sebagainya.

Baca Juga: Arab Saudi Buka kembali Ibadah Umrah, Apakah Indonesia Diperbolehkan?

Bahkan, sambung Firman, ada 3 kali penerbangan ke Arab Saudi dari Indonesia dalam seminggu.

"Kita menunggu pada tanggal 1 November akan datang, insya Allah kita bisa, untuk ke tanah suci selanjutnya," ucap Firman.

Pemerintah Arab Saudi memulai memberikan izin penyelenggaraan umrah secara bertahap di musim pandemi Covid-19.

Pertama, mengizinkan warga negara Saudi dan ekspatriat yang tinggal di sana (mukimin) untuk menunaikan ibadah umrah mulai 4 Oktober 2020.

Baca Juga: Umrah Kembali Dibuka, Jemaah Indonesia Boleh Berangkat Per 1 November? Ini Penjelasan Kemenag

Kedua, mengizinkan ibadah umrah dan salat di Masjidil Haram bagi warga negara Saudi dan mukimin mulai 18 Oktober 2020 M.