NASHVILLE, KOMPAS.TV – Salah satu hal yang menjadi topik pembahasan hangat dalam debat capres AS yang terakhir di tahun 2020 adalah mengenai energi terbarukan dan perubahan iklim.
Calon presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden menyatakan, ia akan melakukan transisi dari bahan bakar minyak bumi ke sumber energi terbarukan.
"Ya, saya akan beralih dari industri minyak," kata Biden dalam risalah penutupan debat. "Industri minyak mencemari lingkungan secara signifikan. Ini harus digantikan oleh energi terbarukan secara bertahap," tambahnya dalam debat capres terakhir tahun 2020 di Nashville, Kamis (22/10/2020).
Dalam rencana kampanye tentang perubahan iklim, Biden menyerukan AS untuk memiliki emisi gas rumah kaca nol pada tahun 2050.
Dia juga mengulangi janjinya untuk mengakhiri subsidi federal untuk industri minyak dan gas.
Baca Juga: Debat Capres AS 2020: Dari Corona, Keterlibatan Asing, Pajak, Hingga Rasisme
Namun demikian, dalam rencana Biden ini tidak menyerukan larangan bagi bahan bakar fosil yang merusak iklim dan lingkungan. Namun ia menekankan sebaiknya AS berfokus pada teknologi yang dapat mengurangi polusi dari minyak bumi dan sumber energi lain.
Trump tampak terkejut dan senang dengan komentar Biden. Trump menyatakannya sebagai "pernyataan besar".
Kemudian Trump mengatakan, rencana Biden ini akan mendapat pukulan balik dari negara-negara penghasil minyak yang akan kehilangan pekerjaan.
“Pada dasarnya yang dia katakan adalah, dia akan menghancurkan industri minyak,” kata Trump. “Akankah Anda (yang berada di) Texas mengingat itu? Pennsylvania? Oklahoma? Ohio?”
Texas, Pennsylvania, Oklahoma dan Ohio adalah empat negara bagian di AS yang menghasilkan minyak bumi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.