Mendagri: Kalau Nanti di Media Muncul Kerumunan, Teman-teman Forkopimda Daerah Gagal

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta kepala daerah serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bekerja sama untuk mencegah penyebaran Covid-19 saat libur panjang di akhir Oktober mendatang.

Hal itu ditegaskan Mendagri saat rapat virtual Koordinasi Antisipasi Libur Panjang Cuti Bersama Maulid Nabi Muhammad SAW di Kantor Kemendagri, Kamis (22/10/2020).

Menurut Tito, Kepala daerah dan Forkopimda perlu mengantispasi mobilitas masyarakat yang tinggi,  baik yang ingin pulang kampung atau yang  mau berlibur ke tempat tujuan wisata saat libur panjang nanti. 

Baca Juga: Mendagri Tito Keluarkan SK untuk Kepala Daerah Soal Antisipasi Penyebaran Covid-19 di Libur Panjang

Sebab, mobilitas masyarakat saat libur panjang ini berpotensi memunculkan kenaikan kasus baru Covid-19.

Dalam Catatan Satgas Covi-19, lonjakan kasus COvid-19 pernah terjadi setelah libur panjang. Seperti pada libur panjang Idul Fitri 22-25 Mei 2020.

Dalam rentang 10-14 hari setelah libur tersebut, terjadi kenaikan jumlah kasus harian dan kumulatif mingguan sekitar 69-93 persen.

Begitu pula ketika libur panjang pada 20-23 Agustus 2020. Setelah 10-14 hari libur panjang, terjadi kenaikan kasus harian dan kumulatif mingguan sebesar 58-118 persen.

Baca Juga: Libur Panjang Selama 5 Hari Akhir Bulan Ini, Tito Karnavian: Jangan Pergi ke Puncak dan Bandung

Untuk itu jugalah Tito mendorong Kepala daerah serta Forkopimda kompak mengantisipasi potensi lonjakan kasus Covid-19 dengan mengimbau masyarkat untuk tetap bersama keluarga serta sedapat mungkin masyarakat menghindari perjalanan keluar daerah.