KOMPAS.TV - Poda Sulawesi Barat menyatakan pembunuhan wartawan Demas Laira dilakukan oleh para tersangka tidak terkait dengan profersi korban.
Polisi telah menangkap 6 tersangka pembunuhan wartawan yang ditangkap di 3 lokasi.
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Eko Budi Sampurno menyatakan pembunuhan dipicu oleh 2 pelaku yang merasa adik dan kakak diganggu oleh korban.
Sebelumnya, Korban Demas Laira ditemukan tewas pada dengan luka tusukan.
Demas ditemukan tewas di pinggir jalan di daerah Karossa, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat pada 19 Oktober lalu.
"Tim gabungan melakukan penangkapan pelaku pembunuhan terhadap wartawan Demas Laira," kata Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo melalui keterangan tertulis, Rabu (21/10/2020).
Keenam tersangka terdiri dari Syamsul (32), Nawir (30), Doni (20), Haerudin (18), Ilham (19), dan Ali Baba (25). Penangkapan dilakukan di Pohuwato, Gorontalo, serta Mamuju Tengah dan Pasangkayu, Sulbar. Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Ferdy Sambo menambahkan, motif para pelaku adalah merasa sakit hati terhadap korban.
"Pelaku melakukan pembunuhan karena sakit hati kepada korban yang mengganggu dan mempermalukan Kartina atau adik perempuan salah satu pelaku, Syamsul," ucap Ferdy.
Atas tindakannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP, Pasal 338 KUHP, dan Pasal 351 KUHP. Ancaman hukumannya adalah 15 tahun penjara.
Demas merupakan jurnalis salah satu media online di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.
Ditemukan 17 luka tusuk di sekujur tubuh korban, seperti di bagian dada, punggung, perut, dan lengannya.
"Awalnya dikira korban kecelakaan. Setelah diperiksa ternyata terdapat banyak tusukan pada tubuh korban," terang Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah Iptu Agung Setyo Negoro.
aat ditemukan tewas, wartawan itu masih mengantongi KTP, SIM, dan beberapa kartu ATM. Kartu tanda wartawannya juga ditemukan bersamanya.
Keluarga korban yang ikut hadir dalam konferensi pers polisi meminta penegakan hukum yang seadil adilnya kepada pelaku.
Keluarga menyatakan tindak pada tersangka pada keluarga mereka sangat sadis.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.