JAKARTA, KOMPASTV – Polisi mengakui telah melakukan tindakan preventif terkait demo Undang-Undang Cipta Kerja yang berlangsung ricuh.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengakui, sebenarnya demonstrasi berjalan dengan damai.
Meski demikian, pasca demostrasi, ada sejumlah massa yang sengaja ingin berbuat kerusuhan.
Hal ini ia sampaikan melalui konfrensi pers (20/10).
“Demonstrasi sebenarnya damai, mau saat akan selesai ini ada lintas ganti. Lintas ganti ini lah orang-orang yang memang niatnya melakukan kerusuhan”, ungkap Yusri saat memberikan keterangan pers (20/10).
Baca Juga: Massa Demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja Mulai Berkumpul di Patung Kuda
Ia menambahkan, sebagian besar dari demonstran tersebut adalah para pelajar. Ajakan untuk berunjuk rasa tersebut datang dari media sosial.
“80 persen adalah anak2 sekolah, anak SMK. Bahkan ada anak SD. Dari dari 80 persen itu, kita cek lagi, ternyata 95 persen itu adl SMK”, tambahnya.
Polisi mengaku telah berkoordinasi dengan orang tua, sekolah dan dinas pendidikan untuk bisa mengontrol siswa dari tindakan anarkisme tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.