TUCSON, (KOMPAS.TV) - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tampaknya mulai khawatir karena jajak pendapat sementara menunjukkan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden, lebih unggul daripada dirinya.
Selama masa kampanye, Trump kerap mendapat kritik tentang penanganan Covid-19 yang hingga kini telah menewaskan hampir 220.000 warga Amerika.
Menanggapi hal ini, Trump malah mengecam para ahli ilmiah di AS dan menyebut mereka terlalu berpandangan negatif terhadap pandemi. Dia bahkan mengecam ahli penyakit menular terkemuka di AS, Anthony Fauci.
Baca Juga: Di Layar Terpisah, Trump dan Biden Berbeda Pendapat Tentang Virus Corona
"Orang-orang sudah lelah mendengar Fauci dan semua idiot ini," kata Trump.
"Setiap kali dia (Fauci) tampil di televisi, selalu ada bom. Tapi ada bom yang lebih besar jika Anda memecatnya. Fauci adalah bencana," ujarnya seperti dilansir dari the Associated Press.
Pada kampanye di Arizona, Trump menyerang Biden karena berjanji untuk mendengarkan saran para ahli untuk menangani pandemi. Dengan nada meremehkan, dia mengatakan bahwa saingannya itu "ingin mendengarkan Dr. Fauci."
Dokter Anthony Fauci merupakan pakar kesehatan yang dihormati dan sangat populer di AS. Penolakan Trump untuk mendengarkan saran dari Fauci telah mengundang kecaman masyarakat luas.
Baca Juga: Kampanye Trump Berlanjut di Tengah Ancaman Covid-19
Sedangkan Fauci, dalam sebuah wawancara dengan televisi CBS hari Minggu lalu, mengatakan dia tidak terkejut bahwa Trump tertular virus. Pasalnya, Trump mengadakan serangkaian acara besar dan sangat jarang menggunakan masker.
“Saya khawatir dia akan sakit. Saya melihat dia (dalam kampanye) berada di antara begitu banyak orang dan tidak ada pemisah di antara orang-orang itu. Di antara mereka juga hampir tidak ada yang memakai masker,” kata Fauci tentang Trump.
Di sisi lain, pesaing Trump dalam pemilu 2020 Joe Biden, memuji Fauci. Biden juga mengkritik Trump dan menyebut rezim Trump telah sembrono dan lalai, sehingga membahayakan banyak nyawa warga AS.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.