Kompas TV nasional sosial

Mendagri Tito Minta Warga yang Ingin Liburan Panjang Tes Swab Dulu

Kompas.tv - 19 Oktober 2020, 16:28 WIB
mendagri-tito-minta-warga-yang-ingin-liburan-panjang-tes-swab-dulu
Mendagri Tito Karnavian. (Sumber: surabaya.tribunnews.com/fatimatuz zahro)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengimbau masyarakat yang tinggal di zona merah agar tidak bepergian atau mudik di saat libur panjang akhir Oktober 2020.

Tito menyatakan tingginya mobilitas masyarakat saat libur panjang dapat menyebabkan penularan Covid-19.

Namun jika masyarakat yang berada di zona merah akan melakukan perjalanan ke luar kota, Tito meminta untuk melakukan tes usap (swab test) terlebih dahulu.

"Kalau seandainya memang akan keluar kota, yakinkan betul bahwa diri masing-masing sudah melakukan tes PCR. Sehingga yakin bahwa dalam keadaan negatif," kata Tito dalam konferensi pers secara virtual di akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (19/10/2020).

Baca Juga: KASUM Minta Penyelidikan Penyebab Pollycarpus Meninggal

Tito berharap, jangan sampai perjalanan ke luar kota bagi masyarakat yang di zona merah menjadi penularan bagi masyarakat yang ada di daerah.

Kewajiban tes usap ini, kata Tito, akan diatur oleh Kementerian Perhubungan dan Polri.

Selain itu Kementerian Dalam Negeri juga akan melakukan antisipasi di daerah. Dalam waktu dekat Kementerian Dalam Negeri akan berkoordinasi dengan kepala daerah dan Forkompimda.

"Rabu atau Kamis paling lambat, bagaimana daerah berbuat. Daerah-daerah kita harapkan, kepala daerah dan forkompimda, menjaga betul mekanisme pertahanan daerah yang selama ini sudah berjalan pada saat seperti liburan Lebaran yang lalu," ujar Tito.

Tito memberi contoh beberapa langkah berhasil yang pernah dilakukan di daerah, misalnya kampung sehat, dan kelurahan sehat.
"Di mana warga-warga yang datang dari luar, mereka diyakinkan sudah melaksanakan tes dan kemudian ketika berinteraksi dengan warga, mereka tidak menjadi penular."

"Di tiap daerah, kampung, desa, kelurahan, kampung tangguh, desa tangguh, kelurahan tangguh yang ada diaktifkan betul dan melibatkan stakeholder yang ada di daerah itu. Ini peran bapak gubernur, bupati, camat, kepala desa, lurah, sangat penting," ujar Tito menekankan.

Baca Juga: Komnas HAM Temukan Banyak Lubang Peluru di Pembunuhan Pendeta Yeremia

Protokol Kesehatan di Lokasi Wisata

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga mengingatkan potensi penularan di lokasi wisata saat libur panjang. Oleh karena itu, Tito minta penerapan protokol kesehatan di lokasi kesehatan dilakukan.

"Tempat-tempat wisata ini harus betul-betul dibuat dibicarakan oleh kepala daerah, dengan Forkompimda, pengelola tempat wisata, agar tidak terjadi kerumunan masif," ujarnya.

Menurut Tito, tempat-tempat wisata tersebut harus dikelola sedemikian rupa, dengan memberikan pengumuman kepada warga, agar tempat itu tidak melebihi kapasitas. "Misalnya 50 persen atau 30 persen, dilakukan secara bergelombang, dan lain-lain."

"Ini peran penting Forkopimda. Mesin Forkopimda harus gerak. Karena hanya mesin itu yang bisa menjaga," ujar Tito.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x