JEMBER, KOMPAS.TV - Satgas covid-19 beserta rumah sakit Pemerintah Kabupaten Jember Jawa Timur menggelar seminar daring dengan tema normal bersama Covid-19. Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam mencegah penularan virus corona.
Seminar daring digelar di RSD dr. Soebandi Jember Jawa Timur pada Kamis (15/10). Seminar ini diikuti oleh 400 lebih peserta dan dihadiri oleh Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Pelaksana tugas Bupati Jember, Abdul Muqit Arief.
Abdul muqit arief yang menjadi pembicara utama meminta masyarakat untuk terus menerapkan 3 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hal ini penting dilakukan karena menerapkan 3 M merupakan langkah terbaik dalam mencegah virus corona selama vaksinnya belum ditemukan.
Seminar ini juga dipandu oleh 3 orang dokter spesialis, yakni dr. Binar Rahma Utami yang berbicara soal prosedur diagnosis Covid-19 melalui rapid test dan PCR. Lalu ada dr. Evy Tyaswati yang berbicara soal perlunya menghilangkan stigma buruk pada pasien dan keluarga pasien covid-19, karena mereka akan semakin stress dan imun tubuhnya semakin lemah
Yang tak kalah penting ada dr. Muhammad Afiful Jauhani, seorang dokter spesialis forensik. Ia secara terus-menerus meminta kepada masyarakat untuk tidak mengambil paksa jenazah covid-19, karena virusnya belum mati dan masih bisa menular.
Ketiga pembicara juga memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat, salah satunya rumah sakit tidak pernah memberikan diagnosa covid-19 kepada pasien yang bukan covid, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lagi.
Direktur RSD. dr. Soebandi Jember, Hendro Soelistijono berharap dengan seminar ini diharapkan masyarakat mampu menerapkan pola hidup normal baru secara benar sehingga bisa berdampingan dengan covid-19.
#NormalBersamaCovid19 #PemkabJember #RSDdrSoebandi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.